Jumat, 15 Maret 2019

TINJAUAN UMUM ATAS PENAFSIRAN SEJARAH KUNO bag 1


Hasil gambar untuk masa klasik Masa Hindu-Budha pernah diberi label "masa klasik". Sebutan masa klasik ini, mungkin dibuat dengan pertimbangan bahwa, banyak pencapaian budaya dari masa ini,
yang tetap dihargai. (dan sebenarnya ditafsirkan ulang) di masa-masa berikutnya ketika orientasi agama telah berubah.

Masa-masa KLASIK ini, bisa dibedakan atau dikelompokkan dalam 5 kelompok yakni kelompok umum kelompok sosial, kelompok politik kelompok agama dan kelompok seni.

 KELOMPOK UMUM



Indianisasi.
Tulisan tentang masuknya pengaruh India, digunakan untuk menjelaskan gejala umum dalam bentuk penularan, penipuan, atau penyebaran unsur kebudayaan, dari India, di luar India. Jadi tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di wilayah lain.
Hasil gambar untuk masa klasik

Yang menjadi cakupan sebenarnya berbagai aspek kehidupan, tetapi umumnya, memberi perhatian khusus dan utama pada masalah agama, Pranata pemerintahan, dan kesenian. Meskipun demikian, perlu disadari bahwa istilah ini dapat menimbulkan masalah, karena terdapat istilah India, di dalam konsep indianisasi. Istilah ini merupakan konsep politik bukan konsep budaya, yang selama ini, digunakan untuk menjelaskan proses perubahan kebudayaan, sebagai akibat dari masuknya pengaruh budaya asing yang berpusat di Asia Selatan.
India baru muncul pada abad 18 sebagai akibat, dari berkembangnya sistem ekonomi dunia, yang didominasi Eropa.


India sendiri, baru berdiri sebagai negara berdaulat, pada tahun 1948. Kemudian pecah menjadi dua, dan melahirkan negara baru, yaitu Pakistan timur dan barat.

kemudian akhirnya Republik Pakistan ini, pecah lagi menjadi dua, negara Pakistan dan Bangladesh. Semestinya, analisa yang menempatkan India sebagai pusat peradaban, perlu dipertimbangkan persoalan ini. Dengan penjelasan pembahasan tentang indianisasi, sesungguhnya patokanya, menggunakan geografis yang lebih luas, termasuk di dalamnya wilayah Nepal, dan Srilanka yang pernah menjadi pusat agama Budha.


JENIUS LOKAL


Konsep ini, digunakan untuk menjelaskan tentang reaksi setempat, ketika kebudayaan asing masuk ke daerah itu. Disebut Genius, karena berkaitan dengan kemampuan yang istimewa dari daerah setempat, yang biasanya berbekal tentang jati diri, yang muncul dalam bentuk baru yang sepintas terkesan asing, dalam bentuk luarnya.



 Hasil gambar untuk JENIUS LOKAL
 Genius lokal ini, bisa muncul dalam berbagai aspek budaya, namun dalam konteks Nusantara, masa Hindu Budha, biasanya dikaitkan dengan kejadian kehidupan, keagamaan dan seni. Pengertian lainnya, adalah pencapaian penting, yang dimiliki sebelum pengaruh asing datang. Misalnya dalam hal ilmu perbintangan, teknologi bangunan batu besar.


Peradaban pemula digunakan dalam menjelaskan suatu peradaban yang diasumsikan tumbuh atas kekuatan diri sendiri tanpa adanya pengaruh dari masyarakat lain. Tempat tempat tumbuhnya "peradaban awal" ini biasanya hanya disebut 5, yaitu mesopotamia, Mesir, India, amerika tengah, dan Peru, Namun ada  pula yang menambahkan cina ke dalam daftar tersebut. Atas dasar anggapan ini, semua peradaban yang muncul kemudian, dianggap tumbuh karena stimulasi dari salah satu atau lebih dari berhadapan di tempat-tempat tersebut. 
Gambar terkait 
Dalam kerangka ini peradaban Indonesia, dilihat sebagai berasal dari india dan mungkin sebagian dari cina bersama peradaban lain, peradaban di indonesia disebut dengan istilah berhadapan sekunder. Dalam sejumlah kajian, kelahiran peradaban juga dianggap sekaligus sebagai kelahiran. Negara maka fenomena negara juga dijelaskan secara demikian negara yang tumbuh atas kekuatan sendiri, disebut dengan negara pemula sedangkan negara yang muncul karena pengaruh luar disebut negara sekunder.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar