Rabu, 06 Maret 2019

GELAPNYA CAHAYA TIDAK BERPENGARUH DENGAN PENDENGARAN TELINGA





Kawan, mungkin diantara kita hari ini ada yang merasakan sakit,
barangkali ada diantara kita yang merasa sedih, bahkan mungkin juga merasa frustasi .

Rasa sedih, rasa gelisah, sakit dan frustasi adalah "keberuntungan", yang dengan itu pelakunya akan menemukan hikmah kehidupan. Baik,Kehidupan yang di jalani dan kehidupan yang sedang menanti..

Bukankah kita tidak pernah di sebut kaya jika tidak ada orang miskin.  Bukankah kita tidak bisa di katakan baik jika tidak ada yg jelek. Tidak  akan di katakan bahagia jika tidak ada yang di sebut sedih .
Bahagia,sedih ,Untung ,rugi , baik dan buruk adalah sebuah keniscayaan yang keberadaanya tidak mungkin kita hindari. Mereka hanya mungkin, sekedar untuk kita kelola saja.

Maka bijak dalam mensikapi yg hadir, dan yang di hadirkan oleh-Nya, apakah itu sedih , bahagia, untung, rugi, dan lain sebagainya, adalah  sesuatu yang terus perlu di upayakan oleh ikhtiar kita. Karena ada sisi gelap yang kita tidak pernah tau makna dan kewujudannya.
terlebih lebih, di zaman yg serba materi seperti ini, hanya sedikit manusia yg bisa melihat di balik yg sedang terjadi. tidak banyak yang mampu membedakan antara  keadaan dan kejadian.

Maka orang yg hanya cerdas dalam melihat kenyataan yg berupa kejadian,
Tanpa melihat sisi gelap di balik kejadian, Mereka pasti salah bersikap, keliru bertindak dan  akan mudah diprokasi, di kendangi oleh irama yg sama sekali tidak menjadi ketertarikan baginya untuk menari.

Itulah sebabnya kita harus belajar melihat secara menyeluruh ( sisi nyata dan Ghoibnya) di setiap permasalahan, agar kita cermat dalam mengambil sikap. bijak dalam bertindak dan tepat dalam memperlakukan isyaroh kehidupan

GELAP TIDAK TERKAIT DENGAN PENDENGARAN

Kawan.... Padam-nya sinar tidak berpenngaruh terhadap pendengaran telinga.

Maknanya adalah jika gelap hidup kita karena redupnya sinar keimanan ,bukan berarti kemudian engkau di biarkan kelaparan oleh Tuhan. (Tuhan maha Tanggung Jawab)
karena ketidak  taatanmu (redupnya sinar) tidak pernah berpengaruh terhadapa keagungan Nya.
Dia ada  sebelum kata ada itu ada . Dia Agung sebelum ada definisi kata agung itu ter rajut dalam puisi sastra.
Oleh karenanya, cerahnya sinar keimanan, suburnya ketaqwaan seseorang, bukan untuk keperluan Tuhan tapi untuk  semata mata karena kepentingan kita. dan sepenuhnya menjadi kebutuhan kita.

Ayo dekat dengan Nya- melalui jalan yang di anugerahkan kepada kita masing masing


Wallohu a'lam bishowab

Pak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar