Rabu, 16 September 2020

PAK MENTERI INGIN SEPERTI APA SEJARAH MENULIS TENTANG ANDA ?


Kenapa engkau suka "berbohong"...................?

Seringkali engkau mengatakan jangan lupakan sejarah tapi kebijakanmu Tentang ilmu sejarah  di SMK membuat kami marah

Mengapa engkau suka "berbohong".......................?

Engkau selalu berkata sejarah itu penting, tapi mengapa sejarah di SMK menjadi tersisih di samping

Kenapa engkau masih "berbohong"................................? 

Bahasamu halus, tidak seperti orang yang rakus, tetapi Mengapa sejarah yang kau bilang penting itu kini HENDAK  engkau hapus?

 Wahai engkau yang hanya tahu masa depan dan tak mau tau masa lalu, dengan kebijakan mu hari ini, ingin seperti apa masahari ini, ditulis oleh sejarah yang akan datang, tentang kiprah mu yang menghapuskan sejarah dari SMK ku ?

Siapa yang hendak ingin menulis sejarah mu jika ilmu sejarah yang harusnya diajarkan Kini engkau terlantarkan bahkan engkau hempaskan

Wahai engkau pak menteri yang hanya tahu masa depan, jika sejarah engkau hilangkan dari SMK ku maka bangsa ini kedepan akan menjadi bangsa yang kaku, tidak peduli masa lalu dan menghilangkan ingat perjuangan nenek moyangku.

Wahai pak menteri ku, jika engkau yang membuat beku ilmu sejarah di SMK ku, maka bangsa ini kedepan akan menjadi bangsa yang dungu, karena melupakan perjuangan orang-orang terdahulu.




Pak menteri hidup anda akan dikenang di masa yang akan datang, pertanyaan saya ingin seperti apakah pak menteri dikenang oleh sejarah yang kini hendak hilang?

Pak Menteri...........Siswa SMK  bukan  hanya calon pekerja Semata, tetapi mereka juga punya jiwa, jiwa kepemimpinan, jiwa kepahlawanan, jiwa patriotisme dan jiwa nasionalisme. Kemana mereka akan mendapatkan, jika ilmu sejarah di SMK nya, di anak tirikan, dipinggirkan, bahkan dihilangkan.



Engkau Sadar bahwa kepemimpinan anda tidak selamanya, tapi selamanya kebijakan anda akan di ingat oleh bangsa Indonesia.

Maka Berbuatlah untuk rakyat BUKAN  berbuat demi hasrat, berpihaklah kepada ilmu sejarah negeri tidak hanya "menuhankan" ilmu vokasi.


pak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar