Rabu, 23 September 2020

AKU MENUNGGU KEBIJAKAN MU

Bulan Agustus baru saja kita rayakan walau dengan kesederhanaan, itu artinya bahwa di bulan itu mencatat sebuah sejarah yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia, bahwa kita telah terlepas dari penjajah atau kita sudah merdeka.

Di sisi lain Mendikbud ,kita pernah menyampaikan program Merdeka belajar, lagi-lagi kita mendapatkan asupan motivasi kata "merdeka".

Namun demikian, kita masih merasakan sebagian kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang telah dinyatakan Merdeka itu, adalah kebijakan kan yang masih Sinergi dengan lembaga semacam oligarki?.


Sampai-sampai terdengar kabar santer, untuk kurikulum Merdeka belajar pun, draf di puskurbuk yang sempat bocor di masyarakat, kita masih di "setir" oleh lembaga  yang ada itu. 

Mantan Ketua Tim Inti Pengembang Kurikulum 2013 (K13) Said Hamid Hasan. beliau menyebut:" Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) tidak menjadi pemikir utama dalam proses penyederhanaan kurikulum baru itu". Lebih lanjut, menurut Hamid, dalam tim yang mengembangkan kurikulum baru, terdapat pihak dari Sampoerna Foundation. (detikcom Selasa (22/9/2020)

Pertanyaan besarnya Mengapa lembaga seperti Sampoerna Foundation itu, sampai terlalu jauh masuk mencampuri Urusan pendidikan bahkan  punya dampak hampir hilangkan ilmu sejarah di SMK atas nama vokasi dan menjadikan sejarah di SMA menjadi mapel pilihan. Mengapa ?


Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Maman Fathurrohman mengatakan :"kabar adanya keterlibatan Sampoerna Foundation dalam penyederhanaan kurikulum tidak benar".

Kalaupun benar, puskurbuk merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan tugas dan fungsi terkait pengembangan kurikulum, tidak oleh yang lain (Sampoerna Foundation/lain nya-pen ) sebagimana yang di tulis oleh detiknews.

lantas apa Alasan Utama  pemerintah (kemendikbud ) untuk menghilangkan Ilmu sejarah di SMK dan menjadikan sejarah di SMA menjadi mapel sampingan ( baca: pilihan.) sebagaimana draf yang telah beredar luas di masyarakat ?


Mengapa Puskurbuk merencanakan draf kurikulum yang salah satunya menjadikan mapel Wajib yang mengajarkan patriotisme dan Nasionalisme bangsa hilang dari Pendidikan SMK dan Menjadikan pelajaran Sampingan (baca: pilihan) di SMA ?


Bukankah Pemerintah (Puskurbuk/Kemendikbud paham) bahwa Sejarah adalah ilmu yang di ajarkan pada anak bangsa yang nanti nya mereka akan menulis  pula perjuangan dan kebijakan anda saat anda menjabat saat ini ?. 

Kalau Ilmu sejarah anda hilangkan dari memori satu generasi saja, itu akan berakibat fatal bagi keberlangsungan Berbangsa dan bernegara ini. ? apakah Anda ingin di tulis sejarah bahwa anda sebagai pejabat yang akan meruntuhkan negara ini? 

saat ini jawaban dan bola salju itu kini berada di gengaman tangan anda . Jika jawaban anda iya silahkan di wujudkan

Jika jawaban anda sebaliknya maka kembalikan ilmu sejarah di SMK dan SMA Menjadi Ilmu Wajib Yang diajarkan di 3 tingkat


Aku yang sedang menunggu kebijakan mu


 Ayo share dan koment biar negara ini terselamatkan dr kebijakan yg tdk memihak sejarah bangsa.


ditulis oleh 

Pak J



2 komentar:

  1. selesai membaca share and koment yaaa..

    BalasHapus
  2. Nama : Dito ananda Rizki Z

    Kelas : XI TBSM 5

    Absen : 07

    Empat faktor utama yang membuat Dinasti Turki Usmani maju adalah

    1. Pengelolaan dan sistem pemerintahan yang baik
    2. Keadaan perekonomian dari Dinasti Turki Usmani yang maju
    3. Dinasti Turki Usmani berhasil menguasai ilmu dan budaya sehingga lebih maju dari Dinasti lain
    4. Kekuatan militer yang kuat, sehingga mudah untuk melakukan ekspansi.


    Dinasti Turki Usmani merupakan sebuah Dinasti yang berdiri pada abad ke 13. Dinasti Turki Usmani menempati wilayah Turki. Dinasti Turki Usmani selama enam abad lebih yaitu pada tahun 1299 hingga 1924.

    Dinasti Turki Usmani mengalami masa kejayaan pada saat kepeminpinan Muhammad al-Fatih. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya menguasai kota Konstantinopel. Setelah berhasil menaklukan kota tersebut, maka kota Konstantinopel berubah nama menjadi kota Istanbul.

    Awal keruntuhan Dinasti Turki Usmani adalah pada saat kepemimpinan Sultan Salim II, pada saat itu terjadi karena beberapa faktor yaitu

    1. Sistem pemerintahan yang buruk dengan wilayah kekuasaan yang luas
    Pemberontakan-pemberontakan dalam Dinasti Turki Usmani sendiri
    2. Munculnya kekuatan-kekuatan Eropa

    BalasHapus