Jumat, 12 Januari 2018

UNTUK APA MANUSIA KEDUNIA?

Andaikan di izinkan mengkritik...maka
orang bijak tidak akan memantik,yg ketika memantik itu dilakukan, ada kemungkinan akan menimbulkan kebakaran besar buat hati yang merasa panas.
Jikapun terpaksa membicarakan ...maka  tujuanya untuk saling mengingatkan..... agar terjadi harmoni dalam kehidupan.

Karena sesungguhnya, itulah akhlak seorang muslim, sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Nabi (barang siapa beriman pada Alloh dan hari akhir maka berkata baik atau diam)
dan juga pewarisnya. Itulah sebabnya tidak akan keluar kata yg kotor dari mulut orang yg mulia.,karena mereka akan di jaga oleh tuhan Nya.

Mutiara tetap akan menjadi mutiara, ia tidak akan pernah berubah menjadi batu walaupun berada pada sebuah kotoran yang menjijikan.

justru yang seringkali terjadi adalah bahwa mutiara hanya berada pada tempat yang mulia dan terjamin keamanannya.
Itulah yang diharapkan dari seorang muslim muncul sebuah akhlak  sebagaimana  mutiara.

Hidupnya senantiasa menjadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah, hadirnya menjadi peringan beban bagi yang lain bukan menjadi pemberat bagi yang ada.
Perkataannya menyejukkan, perilakunya Indah menarik perhatian, dan setiap langkah kakinya senantiasa menuju jalan kebenaran.perjuanganya dalam rangka mengharap ridho dan kemuliaan

Jika ia salah langkahnya, segera menjadi evaluasi, untuk menuju sebuah taubatan.
Karena mereka Paham kehadirannya ke alam dunia Bukan semata kemauannya tapi ada dorongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Ia hadir bukan hanya sekedar untuk check kosong tapi kehadirannya di dunia mengemban 3 kemauan Tuhannya yakni :
1.Tugas hidup sebagai Abdulllah, penghamba, tugasnya adalah beribadah kepada Nya
 
2. Amanah yang kedua adalah ditetapkannya manusia sebagai fungsi hidup yaitu mengatur bumi,
Maka syarat bagi pengatur bumi adalah ia harus memiliki ilmu, supaya bisa mengatur bumi yang ada. 
Tetapi jika mereka tidak ememiliki ilmu maka mereka tidak akan pernah bisa mengatur bumi dengan sempurna.

oleh karenanya manusia yang enggan belajar, malas menuntut ilmu, dan tidak bersedia dilatih , kemudian jika di dalam kelas mereka tidur. Tidak pernah menggunakan otaknya untuk berpikir bagaimana kemajuan harus dicapai. kalau demikian halnya, maka tidak akan, mungkin mereka bisa mengatur bumi dengan baik. karena ilmu untuk mengatur bumi tidak mereka kuasai.

3. Kehadiran manusia dimuka bumi yang ketiga, manusia diamanahi untuk menjadi berperan . Adapun peran yang mereka lakukan adalah sebagai pengingat bagi hamba-hamba lain yang mengalami kesalahan dan berada di jalur yang salah dalam kehidupannya.
bahasa keren nya manusia dijadikan juru dakwah atau dai.
Pertanyaannya kalau mendengar kata Dai Apakah setiap orang harus menjadi Kyai atau Ustadz?
Tentu jawabannya tidak Karena untuk menjadi pengingat orang lain yang salah Tidak harus menjadi ustad atau Kyai.
.
Itulah amanah kehadiran manusia di muka bumi ini. kalau mereka paham untuk apa, Sedang apa dan akan kemana mereka hidup di dunia ini, maka kehidupannya akan selamat .orang demikan senantiasa akan berhati hati dalam hidupnya
kemudian mereka akan senantiasa memperbaiki diri dan sering melihat kompas kehidupannya agar tidak salah arah.
Mereka tidak akan pernah melakukan hal-hal yang sia-sia dalam hidupnya termasuk didalamnya berkata kotor berbuat aniaya berbuat dzolim tidak melakukan kewajibannya sebagai seorang hamba dan lain-lain .

wallahualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar