Rabu, 31 Januari 2018

5 HAL TENTANG MANUSIA



Ibnu Abas r.a. (Abdulloh bin Abbas) ditanya tentang lima
(5) hal mengenai manusia antara lain :
  • 1. Siapakah orang yang paling dermawan?
  • 2. Siapakah orang yang paling aris (sabar serta pemaaf) ?
  • 3. Siapakah orang yang paling kikir) ?
  • 4. Siapakah orang yang paling pandai mencuri ?
  • 5. Siapakah orang yang paling lemah ?
Beliau ( Ibnu Abbas ) menjawab :
•1.       Orang yang paling dermawan ( luman ) adalah orang yang suka memberi kepada orang yang menghalang-halanginya. Contoh ada orang yang selalu mengganggu kita, malah kita memberkan hadiah kepadanya.
  • 2. Orang yang paling aris (sabar serta pemaaf) adalah Orang yang mau memaafkan kepada orang yang mendholimi dirinya dan mau berbuat baik kepada orang tersebut. Contoh kanjeng nabi tiap pagi depan rumahnya diberaki orang, dan kotorannya disebar diseluruh halaman beliau. Beliau hanya melihat saja tidak marah dan malah mendo’akannya. Suatu saat orang yang berak itu sakit. Beliau ( Nabi ) malah membesuknya dan membawa oleh-oleh. Orang tersebut haru dan kagum dengan budi dari beliau dan berkata : wahai Muhaammad engkau aku sakiti tapi engkau tidak marah, bahkan ketika aku sakit engkaulah orang yang pertama kali membesuk aku, wahai Muhammad pegang tanganku, aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Alloh dan engkau adalah utusannya. 

  • 3. Orang yang paling kikir ( medit ), adalah Orang yang tidak mau membaca sholawat kepada Nabi Muhammad.

Suatu saat abu dzar sowan kepada Rosululloh Saw,
kemudian Rosuloh Saw bersabda : apakah kalian semua mau  saya beritatahu  siapakah orang yang paling kikir (medit). shohabat menjawab: mau wahai Rosululloh Saw, kemudian Rsulloh menjawab : apabila namaku disebut disisi seorang, dan orang tersebut tidak mau membaca sholawat kepadaku.

  • 4. Orang yang paling pintar mencurinya adalah orang paling pandai mencuri sholatnya ( tidak sempurna sholatnya ). Contohnya : ada tuntunan dalam sujud membaca membaca tasbih 7 x dan hanya dibaca 1 x.
Nabi Muhammad Saw benci orang yang sholat sendiri, sebab orang yang sholat sendiri banyak mencuri sholatnya, dan banyak lupanya kepada Alloh Swt, bahkan orang yang sholat sendiri itu biasanya sholatnya tidak utuh lagi, kelihatannya sholat dhuhur tapi masih dua rokaat sudah salam (karena tidak ada orang yang melihatnya).
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِيْ  (طه : 14 )
Artinya : Tegakkan sholat untuk mengingat Aku,
      Yang paling besar lagi dalam mencuri sholat, adalah sampai meninggalkan sholat dan tidak mau mengqodlo’nya. Hal yang semacam ini kalau dilihat dari segi siksa, sangat besar sekali siksanya.
Ada seorang wanita ceroboh dalam mengerjakan sholat, wanita tersebut di quburan dibakar oleh Alloh Swt, Atas, bawah, kanan dan kirinya di penuhi dengan api .

Suatu saat di zamannya nabi Musa  ada orang perempuan menangis datang kepada nabi musa,
“wahai orang perempuan mengapa engkau menangis ? “
“saya berdosa wahai Nabi Musa, mohonkan saya ampunan kepada Alloh wahai Nabi Musa “.
“Engkau melakukan dosa apa ? “
“Saya malu, wahai Nabi Musa” .
“Sebutkan  saja dosa kamu !,  Jangan malu !,
Nabi Musa ! saya melakukan zina ( berselingkuh ) dengan laki-laki lain kemudian saya hamil, , karena saya merasa malu, setelah melahirkan anak tersebut saya bunuh “.
Nabi Musa terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh perempuan itu, dan beliau berkata  : “wahai perempuan pergi kau dari sisni !  nanti kalau engkau tetap disini, akan datang api dan api tersebut akan  menimpa aku. Pergi !”
 Kemudian Alloh Swt memrintahkan Malaikat Jibril untuk turun ke bumi dan menegur Nabi Musa, Karena ada orang mau taubat malah di usir oleh Nabi Musa.
Alloh bersabda kepada Malaikat jibril : “beritahukan kepada Nabi Musa tentang dosa yang lebih besar dari pada dosa perempuan itu”.
Kemudian malaikat Jibril turun dan berkata:
Wahai Musa, ! Alloh kirim salam kepadamu”.Wahai Nabi Musa Alloh bersabda :”Mengapa ada orang mau taubat, tidak kamu terima, malah kamu usir ?. Padahal masih ada dosa yang lebih besar lagi dari pada dosanya perempuan tadi (zina dan membunuh anaknya).
“Apa itu wahai jibril ?”
“Dosanya orang yang meninggalkan sholat”.
  • 5. Orang yang lemah menghadapi ( memberikan ) dunianya untuk Alloh Swt. (Orang yang terkalahkan oleh dunianya tidak mau mentasarufkan Hartanya di jalan Alloh Swt), seperti mensedekahkan hartanya untuk memperjuangkan agama Alloh atau menolong orang yang membutuhkan.

Orang yang diberi anugrah menjadi orang yang paling dermawan ( luman ), dan aris (sabar serta pemaaf) itu adalah orang yang di beri pertolongan oleh Alloh Swt. Orang-orang tersebutlah yang biasanya mendapatkan warid dari Alloh swt.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar