Senin, 08 Januari 2018

SALAM YANG MENYELAMATKAN

Suatu ketika ada seorang yang bertamu: "kemudian
ia mengatakan Assalamualaikum kepada tuan rumah yang didatanginya, maka sang tuan rumah pun membalas wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Sungguh sebuah pertemuan di antara saudara Muslim, sesama muslim yang saling mendoakan diantara mereka. Itulah sebagian akhlak yang diajarkan di dalam Islam.

Melalui salam itu kita bisa melihat betapa indahnya di dalam Islam, di dalam salam itu terkandung sebuah doa keselamatan baik di dunia sampai di akhirat, bukan hanya sekedar, Sekali lagi bukan hanya sekedar pada saat pagi siang atau sore sebagaimana salam orang-orang nasionalis.

Selamat pagi Ada kemungkinan selamatnya cuman di pagi hari itu saja. Tapi lihatlah di dalam Islam, salam yang diajarkan Islam menjadikan pelaku salam yang menjalaninya dengan kesungguhan, maka sikapnya menyejukkan Artinya bahwa sebagai seorang muslim yang telah melaksanakan salam itu dia akan melahirkan sebuah sikap yang menyejukkan.

Salamnya menyelamatkan dan hadirnya menjadi peringan beban saudaranya, kehadirannya menjadi bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah.

Salamnya menyelamatkan? salam yang menyelamatkan itu seperti apa?

Lihat ketika kita sedang sholat kita menengok ke kanan maka sungguh kita harus memberikan keselamatan  buat orang-orang yang berada di sebelah kanan kita maupun di sebelah kiri kita di depan kita maupun di belakang kita. Maka pelaku salam hadirnya  menjadi solusi dan penyelamat dan tidak hadirnya di rindukan.

Seorang muslim yang menghayati salamnya, maka dia tidak akan menggunakan sepeda motor tanpa rem karena sepeda motor yang tanpa rem yang dijalankan itu, tidak menjadikan Selamat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Mereka tidak akan menyalakan lampu yang berlebihan maksudnya warna standart lampu diganti dengan warna  putih sehingga menyilaukan orang.

Menyilaukan orang yg di sini termasuk jugaprilaku yang tidak menyelamatkan. karena bisa jadi orang akan mengalami kecelakaan karena lampu kita yang menyilaukan itu.

Sehingga seorang muslim yang benar-benar menjalankan salamnya maka kehadirannya akan menjadi bagian dari keselamatan orang lain maupun dirinya sendiri.

Prilaku ucapannya atau apayang di ucapkan dari mulut mungilnya menjadi penyelamat dirinya dan orang lain, perilakunya menjadi perilaku yang menyelamatkan dirinya dan orang lain.

Mereka tidak akan menjadi orang yang egois karena salamnya merupakan doa keselamatan dunia dan akhirat 

Wallahu A'lam Bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar