Kamis, 06 April 2017

TYPE GURU APAKAH ANDA ? (SOFT SKILL BAGI GURU)

 Dilihat dari faktor kemauan untuk maju dan berkembang guru bisa di kelompokan menjadi 3 tipe.
NO1. GURU ROBOT
Sebagamana robot, tipe guru spt ini, mereka hanya masuk kelas, mengajar, lalu pulang. Mereka hanya peduli pada beban materi yg hrs di sampaikan kpd siswa.

Mereka pada umumnya tidak peduli pada kesulitan siswa dalam menerima materi, tidak peduli kesulitan sesama guru dan tidak peduli dgn kesulitan management sekolah.
Mereka mirip robot yg selalu menjalankan perintah sesuai program yg telah di buat oleh pembuatnya.( tidak punya kreatif)
Guru jenis ini sering kali menggunakan ungkapan:
* " Wah, itu bukan masalahku.tp masalahmu, jd selesaikan sendiri"
*" Maaf, sy tidak dapat membantu sebab ini bukan tugas saya.....
(munif chatib.penulis buku best seller sekolahnya manusia pd buku gurunya manusia hal 56.)


No 2 Guru materialistis
yaitu guru yang selalu melakukan perhitungan mirip dgn aktifitas bisnis jual beli. Parahnya, yg di jadikan patokan adalah hak yg mereka terima , barulah kewajiban mereka akan di laksanakan sesuai hak yg mereka terima.
Pada awalnya, guru ini merasa profesional tetapi akhirnya terjebak dalam kesombongan bekerja, sehingga tidak tampak manfaatnya dalam bekerja.
Ungkapan ungkapan yg sering ia lakukan dari guru jenis ini :
*"cuma digaji sekian saja kok menharapkan saya total dalam mengajar, jangan harap ya!!

*" percuma mau kreatif, penghasilan yg di berikan kpd sy hanya cukup untuk biaya transport.
*" kalau mengharapkan saya bekerja baik, turuti dong permintaan gaji saya sebesar sekian (ibid)

No 3. GURU PEMBELAJAR
Guru type ini adalah seorang pendaki yg menyadari bahwa diri nya sedang berproses untuk menjadi,
Orientasi bekerjanya bukan untuk pemerintah bukan untuk yayasan bukan untuk kepala sekolah atau atasan.
Ia menyadar- kan diri bahwa hakekat bekerjanya bukan untuk orang lain tetapi ia bekerja ikut diri mereka sendiri walau kenyataanya ia pegawai negri walaupun buktinya ia guru yys.
Dgn prinsip mereka bekerja ikut diri mereka sendiri bukan ikut orang lain maka bekerjanya bukan lagi di batasi oleh waktu bukan lagi di tentukan besarnya hak yg mereka terima .
tapi di dorong oleh berbagai kecintaan (mahabbah.) Dgn paradigma yg demikian maka dgn sendirinya muncul militansi perjuangan , tumbuh semangat kreatif dan muncul keihklasan dalam mengemban amanah mencerdaskan anak bangsa.
Dengan prinsip bekerja ikut diri sendiri , mereka telah melampaui orang orang yg orientasinya menghitung rezeki.
Mereka telah jatuh hati menjadi pelayan pelayan ilahi.lewat hamba hamba yg di bimbingnya.
Dari sinilah guru guru pengabdi akan di cukupkan rizkinya lewat jalan yang tak di duga duga , tak pernah di sangka besaran jumlahnya dan tak pernah di prediksi cara datangnya .
Sekarang.......
Mari kita tundukan wajah sejenak. Tarik napas dalam- dalam........, lakukan instropeksi.......
Masuk di tipe manakah profesi guru yg kita sandang saat ini.?
Di tipe manapun anda saat ini , tulisan ini bukan hukuman buat anda , bukan cacian dari prilaku anda,
tetapi.... bahwa kita sadar..... semuanya berada pada tahapan proses untuk menjadi, " maka kesungguhan kita untuk berubah, ketekunan kita dalam mendidik anak bangsa ini,dan... ketulusan kita untuk mengabdi kepada illahi , merupakan cara termudah untuk terus menaiki tangga menuju "kesempurnaan" guru sang pembelajar
Sebab di setiap kita akan terus berharap dan bermimpi menjadi hamba yg di ridhoi.yg kehadiran kita kelak di sambut dgn sambutan mesra.
"Wahai jiwa yg tenang
Kembalilah kepada tuhanmu dgn hati yg rido dan di ridhoi.
Masuklah kedalam golongan hamba hambaku
Dan masuklah kedalam SurgaKu
Yang ini semua jauh melampaui materi yg kita cari selama ini.
Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar