Selasa, 20 Agustus 2019

BABAD TANAH JAWA, SERI 3 ( KANJENG RATU KALI NYAMAT BERTAPA "TELANJANG")

Siapa Ratu Kali nyamat itu ? Ratu Kalinyamat seorang wanita keraton yang memiliki nama asli Retna Kencana
(meninggal tahun 1579) adalah puteri Raja Demak ke 3 (Sultan Trenggana)  berkuasa dari (1521-1546).  Beliau merupakan adik kandung Sunan Prawata (Raja Demak ke 4).Retna Kencana pernah menjadi Bupati di Jepara. Beliau terkenal di kalangan Portugis sebagai sosok wanita pemberani. 

Hasil gambar untuk buku babad tanah jawaPada usia remaja, ia dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat. Ia kemudian bertapa telanjang di Gunung Danaraja.. Gunung ini terletak di Dusun Sonder, Desa Keling, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Jepara.Jawa Tengah Indonesia


Ratu Kalinyamat kembali menjadi bupati Jepara. Setelah kematian Arya Penangsang tahun 1549. Sebagaimana Bupati-Bupati Jepara sebelumnya, (Pati Unus),Ratu Kalinyamat juga bersikap anti terhadap penjajah Portugis.

Beliau adalah Seorang muslimah dan wanita sholihah  yang oleh sejarah di katakan, sedang ber-tapa telanjang.

Benarkah ini fakta ? bahwa beliau yang Sholehah itu, benar benar bertapa sambil telanjang, seperti yang di gambarkan dalam film Kalinyamat itu?
sepertinya tidak mungkin..... 

Babad menulis Ratu kalinyamat seperti itu membuktikan bahwa tulisan babad itu adalah tulisan yang bermaka simbolis bukan mitos sebagaimana yang di yakini banyak orang. 

Bahwah Ratu kalinyamat dikatakan bertapa telanjang itu, maknanya adalah beliau  itu berjihad fisabilillah mempergunakan seluruh hartanya habis-habisan sampai seakan-akan seperti telanjang.

Data sejarah mengatakan tahun 1544  Ratu Kalinyamat, mengirimkan Armada berkekuatan 150 kapal dalam sebuah penyerbuan Malaka untuk mengusir Portugis.

Pada tahun 1573, sultan Aceh meminta bantuan Ratu Kalinyamat untuk menyerang Malaka. Kembali. Ratu Kalinyamat mengirimkan 300 kapal berisi 15.000 prajurit Jepara. Pasukan yang dipimpin oleh Ki Demang Laksamana itu baru tiba di Malaka bulan Oktober 1574.
Hasil gambar untuk kalinyamat jepara
Karena begitu ketakutannya Portugis terhadap Ratu Kalinyamat, beliau sampai diberi/ digelari oleh portugis sebagai Mawar laut utara


Jadi beliau berjihad mengirim dua  ekspedisi yang  masing-masing nya berkekuatan 150 dan 300 kapal. Itu untuk  beli satu kapal saja  berapa miliar kalau di kurs-kan zaman sekarang? Sementara dalam satu ekspedisi Ratu Kali nyamat mengirim  150 kapal. Plus

300 kapal lagi.

Maka beliau habis-habisan hartanya untuk jihad Fi Sabilillah. Itulah yang terjadi kemudian beliau sampai dikatakan seperti orang bertapa telanjang. Karena hartanya dihabiskan untuk berjihad Fi Sabilillah. 

Oleh karena itu membaca babad itu, bukan mitologis, tetapi ini lebih pada simbolisme atau Semuanya ditulis dengan simbol.
Wallohu a'lam bishowab 

Pak J


Referency
1. Babad tanah Jawi,
W.L. Olthof
2. Indonesia dalam arus sejarah
PT. Ichtiar Baru van Hoave bekerjasama dengan
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Babad_Tanah_Jawi


1 komentar: