Minggu, 02 Juli 2017

"UMPATAN MANIS" SANG MUSUH

Berinteraksi adalah bagian dari perjalanan manusia di muka bumi, karena mereka diciptakan dalam cluster  berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,agar saling
berinteraksi.sebagaimana yang tertera dalam alqur'an surat 49 ayat 13

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Proses perkenalan yang melahirkan sebuah interaksi terkadang menimbulkan  sebuah gesekan, yang melahirkan "perang urat saraf", antar individu maupun kelompok, bahkan tidak jarang bisa menimbulkan permusuhan.
Itulah manusia.....terlihat baik ketika awal perjumpaan, namun seiring berjalannya waktu akan tumbuh gesekan masalah, berbeda dengan binatang diawal perkenalanya terjadi bentrok hebat bahkan adu fisik tapi setelah itu, hewan tadi  akan rukun dan damai.
Tapi kalau kemudian hewan itu suatu hari bersitegang dan bentrok hebat sampai berbunuh bunuhan antara mereka,ya........... wajarlah karena mereka binatang dan interaksinya tidak di bimbing oleh ayat seperti manusia.
https://www.youtube.com/watch?v=xLZE9Y8CXXQ
Kita ini bukan hewan, jadi tentu akan berbeda  prilaku kita, dalam berinteraksi di kehidupan ini. Dengan bimbingan tuhan manusia di beri kebebasan untuk memilih, apakah ia memilih sesuai kehendak tuhan (mukmin) ataukah mereka memilih yang sebaliknya (ingkar) Qs.18:29
 
Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.  

Karena hidup itu pilihan maka ketika terjadi gesekan masalah karena perintah interaksi tersebut, pilihlah sikap yang menyelamatkan kita. sebab semua pilihan kita ada konsekwensi yang harus kita tanggung di kehidupan ini maupun kehidupan selanjutnya.
kalaupun kita harus mengumpat pilihlah umpatan yang  manis .... sehingga yang kita umpatpun tidak merasa tersinggung, lho kok.......terus kapan ia sadar dari kesalahanya kalau umpatan kita bernuansa manis? 

Itulah paradigma kita, orang akan sadar jika kasar, di balas dengan kasar, pahit kita balas dengan yang lebih pahit,kita sering lupa bahwa pasir,krikil dan besi  (benda Kasar) jika di campur tidak otomatis menjadi beton yang kita inginkan. Akan tetapi mereka baru  akan jadi beton yang kuat jika di campur dengan barang yang halus dan lembut (semen dan air) saya menyebutnya dengan kalimat "Manis"

Kita sering kali berasumsi bahwa yang terlihat kuat, keras dan selalu di depan akan menjadi menang dan bisa bertahan dalam perjalanan waktu, walaupun bisa jadi asumsi ini betul tapi tidak selamanya benar.

Lihatlah gigi kita......., ia kuat, keras dan selalu di depan dibanding dengan lidah.......tapi cobalah kita amati,,,,,, duluan mana tumbangnya dan runtuhnya gigi di banding lidah yang sering kali tersembunyi dan terlihat lembut gemulai?

Maka hiduplah sebagaimana air (lembut dan menyejukan) dan tirulah lidah (yang fleksibel),mereka terlihat lembut tapi juga sangat kuat dan tajam.

kalaupun hidup kita diharuskan  memilih, maka pilihlah yang baik, benar dan manfaat, baik itu yang berupa coment kita, lisan kita, prilaku dan angan angan kita.

Sebab amat rugilah kita, jika sama-sama mengeluarkan energi yang besar tapi hasil yang kita dapatkan adalah ketidak nyamanan dan cenderung pada kerugian karena kita salah dalam memilah dan memilih sikap hidup.

perangkat bahasa Indonesia
Permendikbud no 22 tahun 2016 disini
Donwload 5 kerajaan terbesar video disini
Maka umpatan manis (baca lembut) dari sang musuh sebenarnya tidak lain adalah kebaikan tuhan yang dititipkan musuh kita.

Sebab musuh kitalah orang yang sangat serius memperhatikan kelemahan dan kesalahan kita, sementara waktu teman dekat kita, tidak punya kekuatan untuk itu. Oleh karena itu jika harus mengumpat ,meng Umpatlah dengan Umpatan Manis, sebab Pilihan sikap kita akan menempatkan kita di maqom apa diri kita, dalam kehidupan ini 
Jika pilihan kita jatuh pada sesuatu yg bernilai hina, sesungguhnya bukan kesalahan tuhan dan juga alam jika kita mendapatkan kesengsaraan dan kehinaan. Sebaliknya jika kita memilih jalan mulia baik ucapan coment prilaku dan angan angan kita, maka tuhan akan memuliaka kita sebagaimana perbuatan yang kita lakukan.

di tulis oleh sujarwa aljawwy
sang pencari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar