Senin, 03 Juli 2017

MANUSIA DIDIKAN RAMADHAN

Sebulan penuh  Ramadhan telah  ditakdirkan Alloh menemani kita .
Dengan berkahnya, banyak kenangan , inspirasi bahkan didikan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
Kini sang pembawa berkah yang bernama Ramadhan itupun telah ditakdir kan Meninggalkan kita.

PPT SEJARAH KELAS X K13 SMA MA/SMK di sini

Dari  didikan serta pengalaman spiritual di bulan itu, kita dihantarkan pada gerbang fitrah manusia  yang utuh, manusia yang punya empati, dan manusia yang memiliki rasa peduli, baik itu pada diri kita sendiri dan terutama pada diri hamba yang lain.
Melalui tempaan Ramadhan, manusia perlu dihantarkan, sebab...... kehadiran Ramadhan  memang mengajarkan manusia untuk mengenalkan kembali posisi asal penciptaan nya (fitrah). Dengan demikian mereka mampu memaknai hidup sesuai  dengan kehendak sang maha hidup:
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, "Qs30:30

kepulangan Ramadhan saat ini, menyisakan kesedihan atau kesusahan,kesepian ,kegundahan,kenikmatan, kebahagiaan dan keberkahan.
"menyisakan" terkadang diperlukan dalam kehidupan agar kita mampu bersabar atas kekurangan.
"Kesedihan" terkadang dibutuhkan supaya kita mampu mensyukuri kesenangan yang pernah bertandang pada diri kita.
Kegundahan terkadang juga sangat kita nantikan kehadiranya untuk membuat balance ketika kita dalam keadaan tenang. sebab kita tidak akan bisa merasakan ni'matnya tenang tanpa pernah merasa hadirnya gelisah dan gundah.
sepi adalah wujud dari kesendirian maka hadirnya sepi itu diperlukan  supaya kita mampu menghargai adanya kebersamaan .
kenikmatan ,kebahagiaan dan keberkahan adalah bukti banyaknya anugrah Tuhan, maka ketiganya meng-ada sebagai sarana bersyukur kita , ke-3 nya di hadirkan, supaya mampu mengantarkan kita pada "Rasa" sabar  ketika kita di posisi sebaliknya.
 
Empati kita perlukan, peduli kita butuhkan, supaya kita,tumbuh menjadi duplicate" perilaku" Tuhan..

Tuhan itu maha peduli,Tuhan itu maha empati,maka siapapun yang mengaku hamba tuhan,dirinya wajib belajar untuk punya tanggung jawab sosial,juga untuk memiliki kewajiban empati dan peduli pada sesama.

Sebab tumbuhnya rasa empati dan berkembangnya peduli, bagi lulusan didikan Ramadhan, merupakan duplikat "perilaku" tuhan yang di titipkan didada manusia.
Ia punya maksud, ia memiliki tujuan, yakni setiap prilaku peniruan cara tuhan berempati dan peduli,.menunjukan "tanda kehadiran tuhan" di alam semesta ini.

Balighu anni walau ayat. Sampaikanlah olehmu dariku, walau hanya satu ayat ( tanda)
senyumu, sedekahmu, peduli dan empatimu, terhadap sesama hidup, adalah tanda (ayat) kehadiran Tuhanmu.
Ketika hamba tuhan sakit dan berdo'a maka jadilah dirimu  tanda kehadiran tuhan dengan menjenguk mereka memberi harapan (memotivasi) pada dia , agar mereka merasa,bahwa tuhan hadir dalam sakitnya.

Perbanyaklah "meng-Hadirkan" Tuhan dengan cara memperbesar volume empati dan peduli terhadap sesama. wallohua'lam bishowab
sujarwa aljawwy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar