Kamis, 20 Juli 2017

Pelajaran apakah yang Paling Membosankan?


Pelajaran apakah yang Paling Membosankan itu ? jawab Sejarah
Mengapa Pelajaran Sejarah Membosankan ?
Sering kali di jumpai pertanyaan-pertanyaan : “Untuk apa sih masa lalu dipelajari? Apa pentingnya masa lalu ?,
Masa lalu itu sebaiknya hanya sebatas dikenang....dan tak perlu jadi mata pelajaran karena membosankan.”

Kalau ada pertanyaan seperti ini sebaiknya kita menanggapinya secara bijak (mungkin dengan cara terdiam!) Bukan berarti tidak perlu dijawab pertanyaan seperti itu, tetapi harus dilihat dulu siapa yang bertanya. Jika lawan bicara kita itu, orang yang bersifat egois, idealis pasti model orang seperti ini akan lebih mementingkan apa yang jadi pemikirannya sendiri, dari pada menerima masukan apapun dari orang lain.

Ia berprinsip, pemikirannya lah yang paling benar, maka sebaiknya anda boleh diam, bibir tersenyum, dan hati tertawa . Hahaha.. (inilah diam yang bermakna emas)

Sebab jika anda melayaninya....... Orang seperti ini akan memposisikan anda pada keadaan debat kusir yang tak bertemu titik ujungnya.

Namun jika bertemu lawan bicara yang sebaliknya, silahkan kita dengan suasana hati yang senang menjelaskan, memaparkan, sehingga terjadilah saling berbagi dan menambah wawasan. Simbiosis mutualisme (dia bisa menambah wawasan, dan kita bisa mengasah kemampuan berbicara).


Mengapa belajar sejarah membosankan?

1.Karena sejak dahulu, kita belajar sejarah, dengan cara mengingat nama, tempat, dan tahun kejadian. Itu semua dipelajari dengan menghafal.

Jika cara mempelajari sejarah, masih terus seperti itu metode yang digunakan, maka sejarah akan menjadi pelajaran yang membosankan dan bahkan bukan tidak mungkin, sejarah semakin tertinggal dengan pelajaran lain. Sebab mapel lain sudah jelas dampaknya dan lebih terasa untuk saat ini dan masa depan di banding sejarah.


 Pentingnya Belajar sejarah dan Untuk Apa Kita Belajar Sejarah?
Belajar sejarah sangat penting bagi kita, pada dasarnya sejarah secara etimologi (bahasa) diambil dari bahasa arab yaitu syajaratun yang digambarkan sebagai sebuah pohon yang memiliki unsur-unsur yang banyak jumlahnya.

Ada batang, ranting, buah, akar, daun dan lain - lain. Kita dapat melihat bagaimana pohon itu tumbuh berkembang dan menumbuhkan daun dan buah. Seperti itu pulalah sejarah,ia akan melahirkan ilmu, seni,re-kreasi, kenangan, ilmu pelajaran, bahkan untuk menempa kepemimpinan seseorang.  

Sejarah memiliki unsur penting dalam kehidupan manusia secara pribadi, maupun sebagai masyarakat, berbangsa, bernegara dan yang memiliki peradaban. Salah satu fungsi sejarah adalah memanfaatkan  Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada masa silam untuk dijadikan pelajaran yang berharga bagi hidup yang lebih baik lagi di masa kini dan akan datang.

hal ini bisa mewujud apabila kita mampu mengedepankan makna yang terjadi dalam sebuah peristiwa. Sebagai contoh : bagaimana caranya jepang dapat menang perang melawan unisoviet?  Bukankah unisoviet salah satu Negara kuat pada masanya? Rasa persatuan dan nasionalisme yang kuat dari penduduknya dan membuat mereka percaya diri kemudian mampu mengalahkan pasukan musuh uni soviet.
Yang ke dua...... Ketika negara jepang hancur lebur saat pristiwa bom atom Hirosima dan Nagasaki? Betapa memilukannya peristiwa itu. Dan betapa  miskin nya jepang saat itu. Tetapi lihatlah sekarang mereka bangkit menjadi Negara maju dikawasan asia bahkan bersaing di dunia.

Salah satunya apa yang menjadikan negara itu bangkit....? yakni selesai peristiwa bom itu para pemimpinnya mencari berapa banyak guru yang masih hidup dan mampu mengajar, agar jepang bisa bangkit lewat pendidikan.
Nah hal-hal seperti ini tidak mungkin kita ketaui dan bisa kita praktekan dalam kehidupan suatu bangsa agar maju seperti jepang, jika kita tidak mau mempelajari sejarah.

Di Nuswantara? Pada masa lalu (atau Indonesia masa kini ). Siapa yang tidak mengenal nya.?
Nuswantara  bagaikan  gadis perawan yang berlapis mutiara mutu manikan, hampir semua orang manca negara ini, tergiur akan kemolekan tubuh nya (baca : kekayaan alam)

Mereka( orang barat) saling memperebutkan Nuswantara, semua itu dipicu oleh sumber kekayaan berupa rempah-rempah dan  kekayaan alam lain nya, yang tersimpan di negeri ini.

Beratus tahun lamanya  Nuswantara dijajah dan terkuras kekayaan alamnya oleh orang barat. Kemudian banyak cara dan metode digunakan pejuang Nuswantara saat itu untuk mengusir penjajah....dan alhamdulillah atas berkat Rahmad Alloh SWT 28 0ktober 1928 berganti nama Indonesia dan 17 agustus 1945 Indonesia Merdeka.
Nah.... lagi-lagi karena sejarah......., kita akan mengerti nama negara kita dulu adalah Nuswantara
Dan alam negeri ini pun bagaikan alam surga yang menjadi impian banyak manusia, kemudian bagaimana sikap dan tabiat orang asing Nasrani barat, yang menjajah Nuswantara waktu itu, sampai nama negara Nuswantara berubah menjadi Indonesia dan berbagai perjuangan yang dilakukan masyarakat waktu itu, hingga akhirnya Indonesia merdeka pada 1945. Bagaimana caranya hal itu di ketaui generasi sekarang ? sekali lagi........ semua itu kita ketaui dan kita dapatkan informasinya dari SEJARAH.


Masih tidak pentingkah sejarah untuk kita?
Melupakan sejarah akan berakibat fatal, sebab melupakan sejarah sama halnya seperti berjalan di malam hari di tengah hutan dengan meninggalkan lampu di pinggir hutan. Kemudian kita berjalan memasukinya tanpa penerangan sedikitpun. Tentu perjalanan kita akan banyak tersesat. Atau ibarat orang yang mengarungi samodra luas dengan tanpa kompas penunjuk arah.pasti orang tersebut akan banyak mengalami kesulitan.

Maka dari itu kita harus mempelajari sejarah, mengingat dan mengambil ibrah atas peristiwa dan strategi  masa lampau untuk kita perbaiki dan kita jadikan momentum penting dalam mengahadapi hidup masa kini dan menyongsong peristiwa yang akan datang.

Yang selanjutnya......... bagi orang yang memahami makna yang tertuang dalam sebuah peristiwa masa lalu kemudian mempelajarinya, maka dampak yang diperolehnya akan lebih bijak, dalam mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupnya, baik secara pribadi, kelompok atau peradaban suatu bangsa.

Sehingga dengan demikian kemungkinan besar pepatah “jatuh dilubang yang sama” tidak akan terjadi pada dirinya.

Masih kah memandang sejarah sebelah mata?
Mempelajari masa lalu kemudian menceritakan kembali sepertinya hanya begitu-begitu saja. Tidak terlalu  sulit. Tetapi,.......di balik peristiwa sejarah itu  ada makna yang lebih yang bisa kita gunakan untuk perbaikan kehidupan.
Sama seperti perumpamaan sebuah pohon, yang memiliki batang, ranting, buah, akar, daun, maka sesungguhnya sejarahpun memiliki fungsi ,manfaat dan kegunaaan beragam.

Semua tinggal yang akan mengolah. Walaupun asalnya dari satu macam bahan yang disebut kedelai tapi jika pintar mengolahnya bisa jadi tempe,tahu atau kecambah. Itulah sejarah, mereka bisa jadi kenangan, hiburan, ilmu pelajaran, bahkan juga bisa untuk menempa kepemimpinan seseorang. Semua tergantung bagi yang mau dan mampu mengambil manfaat adanya SEJARAH.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar