Selasa, 26 Februari 2019

RESOLUSI JIHAD DAN PERTEMPURAN 10 NOPEMBER 1945



Pada tanggal 16 November 1945, adalah tanggal pertempuran di Surabaya, yang sangat sengit, dasyat,banyak korban, dan luar biasa. Mengapa samapai seperti
itu?. Karena sejak  tanggal 10 November 45 Kota Surabaya sudah dibombardir pasukan Inggris dari darat, laut, dan udara. Diserbu pasukan kavaleri dan  infanteri, yang jumlahnya,   24. 000  orang tentara terlatih , yang dipimpin oleh Mayor Jenderal mansergh. Ini adalah pertempuran  pertama yang paling sengit di Surabaya setelah kemerdekaan RI, yang oleh Inggris di namai dengan istilah ONE AND FOREVER (1 kali dan selamanya. tidak ada pertempuran yang se sengit itu (sepajang perebutan sejarah ini dari para penjajah.). Ada pertanyaan menggelitik terhadap peristiwa ini, mengapa tiba-tiba rakyat Surabaya mampu untuk melawan Inggris, padahal musuh yang sedang  dihadapinya adalah  pasukan  pemenang perang dunia II.

Dalam analisa sejarah perjuangan rakyat negeri ini,  sepanjang sejarah perlawanan rakyat Indonesia kepada penjajah Belanda, Indonesia selalu di pihak yang kalah.  Dalam perang apapun, orang Indonesia selalu kalah. kenapa kok senantiasa juara kalah ? karena biasanya perlawanan terhadap Belanda itu,  dilakukan oleh salah seorang  tokoh ,seorang sultan, pangeran, ulama, kyai, yang mereka ini biasa mengajak orang-orang sipil, petani, santri tukang, diberi senjata. Ayo melawan Belanda. hanya begitu saja. sementara di pihak lawan yakni Belanda. mereka sangat mudah menumpas gerakan itu, karena tentaranya sangat terlatih. disitulah dari waktu ke waktu perlawanan, Indonesia itu selalu kalah. tentu saja, karena sipil melawan militer.

Ketika terjadi sebuah perubahan, situasi berbeda yakni saat Jepang masuk ke Indonesia, di mana Jepang saat itu dikenal sebagai militer yang sangat ahli dalam pertempuran, maka Indonesia pun mengalami perubahan pula. Kehebatan jepang itu paling tidak bisa di buktikan dengan kemampuan jepang dalam penaklukan negeri seluas Indonesia ini.
Indonesia seluas ini, hanya di taklukkan dalam waktu 7 hari. dan saat itu pula, Belanda langsung mendatangani perjanjian kekalahan dan penyerahanya di Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dengan kekuatan militer Jepang yang luar biasa itulah, kemudian dimanfaatkan oleh pemimpin Indonesia, untuk mendidik  warganya.
Yang pertama kali memanfaatkan kesempatan itu, adalah  Bung Karno. Pada waktu itu, sekalipun oleh musuhnya- musuhnya bungkarno, dituduh sebagai kolaborator Jepang, tetapi Bung Karno tahu dan paham bahwa kekuatan dan kecanggihan Jepang untuk bisa melatih orang orang Indonesia, sangat di butuhkan.
Bung Karno melalui Gatot Mangkupraja, meminta kepada Jepang, agar mau melatih pemuda-pemuda Indonesia dalam kemiliteran. dengan tujuan untuk membela tanah air Indonesia, dalam bentuk tentara sukarelawan, yang tidak dibayar. Tujuannya murni untuk membela tanah air.
Sejarah PETA di mulai dari penyerahan tanpa syarat yang di lakukan Letnan Jenderal H. Ter Poorten dari Belanda pada 8 maret 1942
Itulah sebabnya di 3 oktober 1942 menjadi moment penting, yang kemudian pemerintahan Jepang menunjuk Gatot Mangukupraja sebagai pendiri organisasi ini.(PETA).

Tanggal 3 Oktober 1943 adalah hari yang bersejarah bagi kalangan Pesantren. Sebab hari itu, Saiko Sikikan dari Tentara Pendudukan Jepang mengeluarkan Osamu Seirei No. 44 tentang pembentukan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA) atau Bo-ei Giyugun Kanbu Renseitai yang terdiri atas 65 Daidan (batalyon) di Jawa dan 3 Daidan di Bali.

20  KYAI   MENJADI KOMANDAN BATALIYON PETA

Tiap Daidan beranggotakan 535 personil dipimpin Daidancho (komandan batalyon) pangkat setingkat mayor dibantu kepala staf berpangkat shodancho. Setiap Daidan terdiri dari 4 Chudan yang dipimpin seorang Chudancho (komandan kompi) pangkat setingkat kapten. Tiap Chudan terdiri dari 3 shodan yang dipimpin seorang shodancho (komandan peleton) pangkat setingkat letnan. Tiap shodan terdiri dari 4 bundan yang dipimpin seorang bundancho (komandan regu) pangkat setingkat sersan. Tiap bundan (regu) beranggotakan 11 giyuhei atau prajurit.
Dari 65 Batalyon itu, semuanya beragama Islam. tidak ada yang beragama selain Islam. dari 65 Batalyon itu ada 20 Batalyon diantaramya yang komandannya, berstatus Kyai.(dokumentasi peta, dokumentasi negara) yang memiliki pangkat DAIDANCHO ( setingkat Mayor kalau pangkat sekarang)  Siapa 20 orang tokoh Kyai yang menjadi komandan Batalyon itu,? 
1. Daindancho K. Tubagus Achmad Chatib (Daidan I Labuan - Banten);
2. Daidancho K E. Oyong Ternaya (Daidan II Kandangsari - Malingping - Banten);
3. Daidancho K Sjam'oen (Daidan III Cilegon - Serang - Banten);
4. Chudancho K.Zainoel Falah (Kastaf Daidan III Cilegon - Serang - Banten);
5. Daidancho K.R.M. Moeljadi Djojomartono (Daidan I Manahan - Surakarta);
6. Daidancho K Idris (Daidan II Wonogiri - Surakarta);
7. Daidancho K. R. Abdoellah bin Noeh (Daidan I Jampang Kulon - Bogor);
8. Daidancho K.M. Basoeni (Daidan II Pelabuhan Ratu - Bogor);
9.   Daidancho K Soetalaksana (Daidan I Tasikmalaya - Priangan);
10. Daidancho K. Pardjaman (Daidan II Pangandaran - Priangan);
11. Chudancho K. Hamid (Kastaf Daidan II Pangandaran - Priangan);
12. Daidancho K. Iskandar Idris (Daidan I Pekalongan)
13. Daidancho K. R. Aroedji Kartawinata (Daidan IV Cimahi - Priangan);
14. Daidancho K Masjkoer (Daidan I Babad - Bojonegoro);
15. Daidancho K Cholik Hasjim (Daidan IV Gresik-Surabaya);
16. Daidancho K Iskandar Soelaeman (Daidan I Gondanglegi - ketua syuriah NU Malang);
17. Daidancho KH Doerjatman (Daidan II Tegal - Pekalongan);
18. Daidancho K. R. Amien Djakfar (Daidan I Pamekasan -Madura);
19. Daidancho K Abdoel Chamid Moedhari (Daidan IV Ambunten-Sumenep - Madura);
20. Daidancho K. Tahirroeddin Tjakra Atmadja (Daidan II Bondowoso - Besuki).
Kurun 1943-1945 hampir semua pondok pesantren membentuk laskar-laskar, dan yang paling populer adalah Laskar Hizbullah dan Sabilillah.Laskar ini adalah milik Majelis Sjuro Muslimin Indonesia (Masjumi) yang saat itu dipimpin Kiai Haji Wahid Hasyim. Salah satu pemimpin Hizbullah yang terkenal di masa itu adalah Zainul Arifin (1909-1963) yang merupakan tokoh Gerakan Pemuda Ansor.
Adapun unsur unsur itu adalah
Setahun setelah PETA dibentuk Kyai Hasyim Ashari memohon kepada Jepang untuk melatih para santri. Itulah pada bulan Oktober 1944 tentara militer Jepang membentuk barisan tentara sukarela Hizbullah yang  dilatih oleh militer Jepang.

Latihan pertama dilakukan di Bogor. dan tokoh toko Hizbullah antara lain. Kyai Hasyim Latief  dari Surabaya, Zarkasi Ponorogo, Sultan Fajar dari Jember.  Mereka menjadi orang-orang terlatih dalam kemiliteran  yang dididik Jepang.
Saat  Indonesia merdeka atau waktu Proklamasi di kumandangkan itu, ternyata negara kita  tidak dilengkapi militer, sehingga pada tanggal September 1945, Jenderal Urip Sumoharjo mengatakan : "Indonesia ini aneh, ada sebuah negara tetapi tanpa tentara." Dari sinilah awal dimulainya pembentukan  BKR (Badan Keamanan Rakyat) dimana BKR itu bisa berdiri atas dasar  5 elemen yang merupakan cikal bakal lahirnya TNI di kemudian hari.

  1. Dari unsur masyarakat yang berani mendaftarkan diri menjadi tentara untuk perang

    Inilah cikal bakal BKR yang nantinya pada tanggal  5 Oktober disebut sebagai  Tentara Keamanan Rrakyat (TKR). Kemudia dari unsur TKR ini kedepan nya menjadi TRI ( Tentara  Republik Indonesia) dan dari TRI inilah melebur namanya berubah  menjadi TNI Tentara Nasional Indonesia hingga saat ini.
    Semua ini bermakna bahwa Cikal bakal TNI tidak bisa lepas dari peran penting dan besar dari Tentara Islam. Baik PETA maupun Hizbullah saat itu. Di lihat  dari lambangnya saja  Tentara itu, benderanya aja warna hijau, tengahnya ada matahari warna merah, di dalam matahari ada gambar bulan   sabit dan bintang itu, itu semua tidak pernah terlepas dari peran penting Tentara Islam saat itu.  Nah inilah  yang menjadi salah satu unsur pembentuk Tentara Nasional Indonesia itu.

    Sejarah ini jarang di tulis sehingga tidak terlalu banyak masyarakat maupun TNI  yang menngerti. Kalau mereka tidak mengerti tentang unsur pembentuk TNI ini bisa jadi   di mindset mereka akan megatakan bahwa TNI itu, terbentuknya yaa begitu aja.
    Kalau Paradigma mereka spt itu baik masyarakat atau TNI maka  perlakuannya terhadap unsur pembentuk TNI tidak akan ada penghargaanya sama sekali

    Dalam pertempuran 10 November saat itu musuh yang dihadapi oleh para pejuang surabaya adalah  Inggris. sebuah pasukan pemenang perang pada perang Dunia ke II, sekalipun Mayoritas penduduk kota Surabaya  bersemangat dan heroik,tapi di situasi itu, terdapat  orang-orang yang terlatih, terutama yang di TKR itu. (Terutama PETA dan Hizbullah.) Inilah yang menjadi salah satu alasan bahwa  pertempuran di Surabaya membikin panik tentara Inggris. Mereka para tentara Inggris, tidak menduga jika akan menghadapi orang-orang terlatih seperti militer, yang dididik  oleh Jepang.

    Mayor Jenderal mansergh Pimpinan Tentara Inggris, mentargetkan Surabaya akan jatuh dalam tempo 3 hari .Ternyata dalam pertempuran Surabaya yang diawali 3 minggu pertama itu sangat melelahkan inggris. Ini adalah Perlawanan sangat paling ,paling sengit, setelah kemerdekaan RI.  Surabaya baru mundur setelah pertempuran melampaui 100 hari. ( 3 bulan lebih). Ini sejarah yang harus diketahui setiap  Warga negara ,

    Sering kali saat peringatan hari Pahlawan 10 November, kita hanya diberitahu 10 November itu itu, Inggris menyerang Kota Surabaya. Surabaya di bombardir dari laut, udara, dan darat.
    Kita tidak  pernah mendapat kronologis sejarah yang sebenarnya.
    Semestinya  kita harus kritis bertanya kenapa Inggris menyerang Surabaya itu pada 10 November? Penyerangan itu  atas dasar apa / apa dasar yang di gunakan sehingga orang Inggris menyerang surabaya.  Bukankah musuh nya orang Indonesia bukan orang Inggris tapi  Belanda ? Bagaimanakah kok malah beralih  musuh dengan Inggris?. Rasa rasanya  ndak mungkin tentara Inggris  menggempur kota itu kalau tidak punya dasar yang kuat untuk menggempur surabaya.

    TAWURAN 3 HARI

    Pangkal dan awal pertempuran Surabaya itu adalah dimulai dari tanggal 30 Oktober 45 yaitu ketika Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh karena dilempar granat oleh para pejuang.

    Begitu Mengetaui jenderalnya mati terbunuh, petingi Inggris  di jakarta mengancam penduduk Surabaya, agar seman Rakyat berjalan  berjongkok menyerahkan diri dan senjata yang di milikinya. Serta menyerahkan Hidup atau mati pembunuh Mayor jendral Mallaby. Semuanya harus di serahkan paling Lambat tanggal 10 Nopember. kalau tidak diserahkan pada tanggal itu Surabaya akan dibombardir.

    Mengapa Malaby bisa di granat oleh pejuang pada tanggal 30 Oktober 1945 ?
    Sebelum tanggal 30 Oktober itu, ada pertempuran antara  Inggris dan penduduk Surabaya yang dikenal sebagai pertempuran 3 hari atau menurut istilah orang Surabaya di sebut  tawuran 3 hari.  Dinamakan tawuran 3 hari itu selama tawuran berlangsung tidak ada yang mengkomando.  semua atas ke mauan rakyat  sendiri, Semua penduduk keluar dari masing-masing rumah dan menyerang Inggris. Dari peristiwa tawuran 3 hari itulah yakni tanggal 26, 27, 28, kemudian  terjadi pertempuran besar.

    Mengapa dan Bagaimana penduduk kok, tiba-tiba para penduduk punya pikiran yang sama kemudian  keluar dari rumah masing masing dan menyerang Inggris tanpa ada yang memandu, tidak ada yang mengkoordinir, tidak ada yang memimpin,tapi mereka tawuran sendiri.
    Ternyata 4 hari sebelum pertempuran tanggal 26 27 28 itu, yaitu  tepatnya tanggal 22 Oktober 1945. PBNU di Surabaya memaklumkan "RESOLUSI JIHAD" ini  yang sering ditutupi dalam penulisan  sejarah.

    ISI RESOLUSI JIHAD

    Setiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, yang punya jarak 94 km dari musuh yang  menyerang,  FARDHU AIN  hukumnya,untuk melawan dan menolak kedatangan musuh, Resolusi jihad inilah yang  mempengaruhi Kota Surabaya, penduduk Surabaya , untuk bangkit menyerang inggris, walau tanpa ada yang mengkomando.

    Kenapa sambutan Resolusi itu disambut degan suka cita karena  orang Surabaya itu hobinya tawuran, hobinya berkelahi, tawuran antar kampung itu, sudah hal yang biasa. Apalagi ada tawaran  ternyata kalau mati masuk "surga", maka tambah kenceng  niat dan Semangatnya. Semangat yang muncul dari Kampung ke kampung inilah kemudian mampu mempengaruhi  seluruh pejabat yang ada di Jawa Timur.

    INGGRIS MENDARAT DI SURABAYA

    Ketika Inggris datang di Surabaya, dengan naik kapal perang HMS , kemauan inggris untuk mendarat di larang oleh pimpinan Jawa Timur.

    Padahal Inggris itu mendarat tujuannya, untuk mengevakuasi pasukan Jepang dan mengangkut semua tawanan Jepang, karena dianggap perang selesai, dan di menangkan sekutu.
    Baik di Surabaya maupun di Jakarta para pimpinan pemerintah sediannya akan  membantu Inggris dan mengevakuasi tentara jepang yang masih tersisa,  Ternyata yang terjadi orang-orang di Surabaya menolak Inggris untuk mendaratkan pasukannya .yang tidak setuju saat itu termasuk ketika Dokter gigi, dokter Moestopo, ( Menteri Pertahanan Republik Indonesia ) dia menyatakan : saya melarang  Inggris   mendarat. Saya menteri pertahanan Indonesia .

    Inggris menjawab : kami tidak dibawa perintah  siapapun, tidak mematuhi perintah seorang dokter gigi,  Oleh karena itu terjadi kesepakatan antara menteri pertahanan Dr, Mustopo dan masyarakat surabaya bahwa Inggris tidak  boleh turun dari laut kecuali  hanya dengan jarak 800 meter dari pantai. Tidak boleh maju lagi, dengan siasat ia masuk kota Surabaya dan memasang pos-pos pertahanan di Kota Surabaya. di situ artinya dia juga Dan menganggap lagi TNI, tidak mengaggap lagi pemerintah dan lain-lain tanggal 25 Oktober tanggal 26 Oktober jam 04.00 sore menurut laporan yang dicatat oleh Komandan operasional pertempuran Surabaya  Mayor Jenderal Sungkono yang terjadi di Surabaya Utara di daerah Ampel.

    TAWURAN 3 HARI

    Ketika pos pertahanan Inggris di sekolah al-irsyad dikepung oleh para santri dan penduduk dari Surabaya Utara,  Ngampel, Sukodono, pegirikan, Simolawang, Kapasan, terjadi pertempuran di daerah itu, yang memimpin menurut catatan Mayor Jenderal Sungkono adalah ahyat Kholil. Beliau ini tercatat sebagai ketua ansor dan. sekaligus komandan pasukan Hizbullah Surabaya. Pertempuran pertama di Surabaya Utara itu. tapi dalam sejarah tidak di tulis mungkin saja sengaja dihapus. Seolah-olah tidak terjadi pertempuran di tanggal 26 Oktober 1945 itu.
  2. Dari  unsur bekas tentara sukarelawan PETA. 
  3. Bekas tentara Hizbullah. 
  4. Dari unsur mantan tentara Heiho. Heiho itu adalah orang Indonesia yang dijadikan tentara Jepang dan dibayar. kalau PETA dan Hizbullah itu  tidak dibayar tapi dilatih militer.
  5. Dari unsur KNIL bekas tentaranya Belanda untuk ikut gabung
Itulah sebabnya pada malam hari sejak 26 oktober 45 pusat PLN Surabaya dimatikan, saluran PDAM dimatikan, telepon dimatikan, saluran gas bawah tanah matikan.

Anda bisa bayangkan, pasukan Inggris, pasukan asing, yang belum hafal situasi surabaya, berada dalam keadaan gelap, tidak ada makanan, tidak ada minuman, Pesawat-Pesawat Inggris yang menurunkan makanan untuk tentaranya, direbut penduduk karena pesawat salah menjatuhkan. . Makanan itu jatuh di kampung-kampung.

Pada 27 Oktober 45 pagi, sudah pecah pertempuran, Semua pos-pos yang ada di tawur oleh penduduk dari arah yang berbeda-beda. Di tawuran itu,  banyak tentara Inggris yang mati terbunuh. Inggris membawa senapan sebagai peralatan perang, sementara rakyat hanya membawa alat seadanya. Seperti Gobang, pacul, sabit, bambu runcing. Tawuran terjadi sampai pada 28 Oktober 1945, TNI yang seharusnya membantu Inggris mengevakuasi sisa-sisa tentara jepang yang masih ada,tetapi justru terprovokasi .TKR bersama peduduk berhasil membunuh banyak tentara Inggris. karena penduduk di komando oleh TKR yang terlatih.
Brigadir Jenderal Mallaby panik, dan kemudian minta pimpinannya di Jakarta Mayor jenderal Hautorn untuk mendamaikan penduduk Surabaya, supaya tidak menyerang dan memerangi Inggris.
Saksi mata yang pernah di wawancarai, Mayor Jenderal Barlan Adi Setiadi dia menggambarkan bagaimana perlawanan rakyat Surabaya, kepada Inggris seperti orang yang gelap mata tanpa mundur, dan terus untuk maju menyerang. Bahkan penduduk saat itu pernah menemukan uang Poundsterling, satu kotak penuh tapi tidak digunakan  justru tambah dibakar oleh mereka.
Disitulah, di serangan itulah, Inggris banyak yg mati dibunuh hampir tidak tersisa tertama para pemimpinnya.
Tetapi hanya ada satu pasukan Inggris yang lolos dari pakistan , adalah Mayor Zia Ul Haq. yang kemudian orang ini, yang nantinya akan jadi presiden Pakistan. Itu artinya bahwa perlawanan itu tidak lepas dari sejarah lahirnya revolusi-resolusi jihad. Silakan diputar lagi, pidato-pidato dan teriakan-teriakan 10 November 1945, oleh rakyat Surabaya itu, semuanya karena lahir dari adanya resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Nahdlatul Ulama.

Peristiwa 10 November,  para kyai dan ulama yang terlibat  pada peristiwa itu, rata-rata memiliki pandangan yang sangat sederhana dan sama. Mengapa mereka tidak pernah mencatat peristiwa resolusi jihad dan tidak mengklaim bahwamereka pernah terlibat dalam pertempuran 10 November 1945.?
Alasannya adalah sangat sederhana,yakni : karena jihad, Jihad itu, urusan kita dengan Allah ,bukan urusan minta imbalan kepada manusia. Karena itu jihad diikuti, dan hampir-hampir dunia tidak perlu menulis macam-macam, dan sudahlah  biar Allah saja, yang menilai itu.
Sebenarnnya, sangat di sayangkan jika peristiwa pertempuran 3 hari itu terabaikan dan tidak tertulis. Padahal, justru disitulah momentum sebenarnya, yang harus diketahui oleh generasi bangsa selanjutnya terutama dari kalangan militer. Kita harus paham peristiwa itu supaya kita tidak mengalami anemia sejarah. Jadi sebenarnya banyak, peristiwa-peristiwa, yang dari peristiwa itu, bangsa dari kita lahir berita sejarah, tapi tidak banyak diketahui, karena itu kita harus mulai pelan-pelan mengurai sejarah kita .
Untuk mengawali jejak kebesaran bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam, mengapa ? karena memang, Belanda tidak pernah rela, Indonesia lepas dari kekuasaan mereka. Itu sebabnya  melalui kader-kader mereka, terutama dari KNIL selalu membuat kerusuhan, sepanjang kemerdekaan Indonesia. Melalui kaki tangannya, mereka tidak ingin Indonesia betul-betul merdeka. Itu kalau kita lihat fakta sejarah jelas sekali akan kelihatan, bahwa Belanda tidak menginginkan Indonesia merdeka. Dan mereka takut. ikut yaitu setelah Indonesia merdeka adalah ketika Indonesia Soekarno menjadi proklamator kemerdekaan Republik Indonesia atau Presiden Indonesia. karena Soekarno mengorientasikan Indonesia, sebagai negara maritim. Nah itu yang paling ditakuti oleh belanda. karena dalam sejarah yang pernah ada, selama Indonesia berorientasi pada maritim, pasti negara itu menjadi negara yang kuat. Cina mau datang ke sini dihabisi di lautan. India mau lirik saja sudah tak berani.  Semua negara besar, tidak ada yang berani datang ke Indonesia. ( Nusantara).
Saat kerajaan Sriwijaya berkuasa, angkatan lautnya kuat. Ketika Kerajaan Singasari, Majapahit yang maritimnya juga sangat kuat,karena semuanya berorientasinya laut.
Oleh karena itulah  Bung Karno berorientasi ke maritim.
Kebijakan itu berawal karena kita sudah di giring oleh Belanda menjadi negara agraris. sehingga mudah dijajah,  dibangkitkan lagi oleh Soekarno Indonesia betul-betul menjadi negara maritim. Pada saat itu 1962 Indonesia memiliki 12 unit kapal selam jenis wiskyn mulai kRi manggala KRi- Pasoepati semua kapal selam. yang punya saat itu hanya unisoviet dan indonesia,
sumber :
https://www.dutaislam.com
http://www.sejarawan.com
https://tirto.id
https://urusandunia.com
ceramah Prof agus Sunyoto di you tube  jejak perjalanan sejarah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar