Senin, 08 Mei 2017

DI BALIK BUBAR NYA HTI ?




Tidak ada angin tidak ada badai tetapi tiba tiba terdengar kilat dan halilintar
bahkan bisa disebut petir pemerintah yang membubarkan HTI. 
Ada yang hanya sekedar bertanya dan ada yang memprotes keras mengapa dan apa kesalahan HTI hingga ada keputusan Bubar
Pohon yang menjulang tinggi akan smakin rentan menemui badai di banding rumput yang asik di tengah belantara. Karena telah berlalu masa-masa yang lalu yang keadaannya hampir sama dgn hari ini dan terjadi begitu saja.
Pada tataran  Meng "ingat" kan pemerintah RI supaya negara ini di kelola dengan cara yang santun,baik dan terbuka, Apa yang di lakukan HTI tidak jauh dari apa yang di lakukan teman teman buruh di Meiday setiap tahunnya, bedanya kalau teman teman buruh urusan ekonomi kalau HTI tentang pengelolaan negara. 

Di Meiday tidak ada tablig, di HTI diadakan, tapi pada hakekat pelaksanaan kegiatan tersebut sesunguhnya beririsan.
Artinya tidak ada tindakan makar kepada negara yang menyebabkan negara menjadi chaos, atau tidak ada pelatihan  militer besar- besaran yang menyebabkan penyelenggara negara terancam dengan tindakan itu. tidak,........tidak sama sekali
Kalau Tidak Kenapa HTI di bubarkan?
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan, kegiatan HTI diindikasi kuat bertentangan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang (UU) Ormans. Dia melanjutkan, keberadan HTI menimbulkan benturan di masyarakat dan membahayakan keutuhan bangsa Indonesia.
“Mencermati pertimbangan itu, maka pemerintah mengambil langkah tegas untuk membubarkan HTI," ujarnya saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (8/5).

Dari alasan pembubaran HTI yang di gunakan pemerintah bisa di analisa bahwa: Sesungguhnya pemerintah penguasa saat ini tengah di landa penyakit Phobi berlebih terhadap Islam, dari penyakit phobi yang ada tersebut , melahirkan karacter kebijakan yang bersifat 'PANIK' hal ini disebabkan oleh kemungkinan  jago jago dari partai penguasa saat ini,kalah dimana mana dalam pertarungan pilkada.
dengan kalahnya jago jago mereka pada ajang pertarungan pilkada banyak hal yang ndak bisa mereka atur secara langsung atau  kebijakan-kebijakan yang ingin mereka terapkan. Baik untuk kepentingan kekuasaan atau sponsor mereka.

Sebagai orang kalah tapi sementara mereka masih punya kekuasaan maka mulailah mereka ini mengatur strategi dan berupaya untuk menumbangkan satu persatu organisasi massa yang di anggap "pemicu" kekalahan mereka.atau "penghambat"Rencana mereka kedepanya.
Tapi Kenapa HTI bukan yang lain,? HTI,FPI,Persis, MUH, NU, MTA, al Irsyad, salafi  atau yang lain yang di dahulukan atau yang di akhirkan adalah soal waktu saja, tapi pelan dan pasti siapapun yang akan menjadi penghalau dan penghambat keinginan dan kebijakan  mereka akan menjadi bidikan mereka berikutnya.

Sesungguhnya ini ada skenario besar yang ingin di wujudkan. lagi lagi tentang penguasaan wilayah dan ekonomi serta hasil bumi Indonesia yang luar biasa banyaknya ini.

hasil bumi dan kekayaan yang begitu besar ini tidak akan mungkin mereka kuasai dengan cara yang murah dan mudah selagi muslim masih bersatu, dan erat kerjasamanya antar kelompok dan organisasi.
Mereka sangat paham dengan hal itu, maka cara yang paling efective yang mungkin mereka lakukan dengan cara membenturkan antar kelompok Islam.
Setelah mereka lemah dan tidak berdaya maka mudah bagi mereka untuk menguasai kita.

hal ini bukan tidak beralasan karena baru di nyatakan terindikasi sudah di bubarkan sementara sparatis yang berada di papua yang sudah lengkap dengan perangkat kenegaraan mereka nyaris tidak terdengar beritanya.
oleh karenanya bagi bangsa Indonesia kita harus segera sadar bahwa selama ini kita telah di racuni cara berpikir kita, dengan di benturkan  sunah dan bid,ah ,manhaj atau tidak manhaj dll. Tujuan mereka sangat jelas dengan kita terpengaruh oleh irama kendangan mereka (sunah><bid’ah , Kafir><Muslim, Manhaj><Tdak Manhaj) sesungguhnya  kita akan terus menari dan ketika kita capek serta mabuk, mereka mencuri harta kita yang bernama Indonesia.
Ayo Siuman dari Racun yang mereka taburkan dan sadar dari Pancingan konyol mereka. Selamatkan Harta kita yang bernama NKRI.

Sikapi dengan cara yang bijak pembubaran HTI dgn cara : mungkin mengganti nama HTI dengan  "Bukan HTI" tanpa harus terpancing emosi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar