XII ILMU 1 PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA JAN 21

 

Barangkali sampai saat ini, kita hanya mengenal Islam itu hanya ada di Mekah dan di Indonesia .Padahal Islam itu menyebar hampir seluruh dunia terutama juga di Asia tetangga. 

Walaupun mereka tidak mayoritas tetapi muslim ada di negara-negara itu. Negara mana sajakah yang akan kita bahas Pada kesempatan ini?

Yaitu di Thailand, Philipina, Malaysia, bahkan di Singapura, dan di Myanmar baik kita mulai dari sejarah perkembangan Islam di Thailand. 

Sejarah perkembangan Islam di Thailand

Thailand merupakan negara merdeka karena mereka satu-satunya negeri di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa barat. Penduduknya mayoritas Buddha, sedangkan lebih dari 10% penduduk adalah muslim. 

Muslim di Thailand sebagian besar nya berdomisili di selatan Thailand yang berbatasan dengan Malaysia seperti di provinsi Panga Songkhla Narathiwat dan sebagian dari Daulah Islamiyah di Pattani.

Islam masuk ke wilayah Thailand abad pertengahan awal 19 yaitu sejak kerajaan Siam menguasai kerajaan Patani Raya atau Patani Darussalam. Kata Pattani berasal dari kata Al fathani yang berarti kebijaksanaan atau cerdik. 

Sebab di wilayah itulah muncul ulama dan cendekiawan muslim yang terkenal di Asia. Kaum Muslim di tanah Jawa banyak yang menjadi guru Alquran dan kitab-kitab Islam berbahasa Arab Jawi di daerah Patani maka sampai saat ini berapa kitab Jawi masih dipakai rujukan di beberapa sekolah muslim di Pesantren Thailand Selatan.

Islam di Thailand semakin berkembang pesat ketika sejumlah pekerja muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand akhir abad 19 mereka datang membantu kerajaan Thailand membangun sejumlah kanal dan sistem perairan bangkok.

Bahkan sejumlah keluarga muslim mampu menghimpun dana dan mendirikan sebuah masjid sebagai sarana ibadah di Thailand tahun 1949. Warga Indonesia dan komunitas muslim asli Thailand

mendirikan masjid diatas tanah wakaf milik Haji Saleh Seorang warga muslim Indonesia yang bekerja di Bangkok.

Buddha merupakan agama mayoritas di Thailand dan menjadi agama resmi kerajaan.

Pusat kegiatan dakwah Islam terbesar di Bangkok terletak di Islamic Center ramkhamhaeng..

Salah satu orang Indonesia yang berjasa di bidang sertifikasi makanan halal di Thailand adalah cucu Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Winai Dahlan yang menjadi warga negara di sana menjadi direktur dari halal science Center di Universitas chulalongkorn.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI FILIPINA

Jika kita berbicara tentang Filipina maka sebagai seorang muslim, mesti mengenal yang namanya Mindanao adalah sebuah pulau terbesar kedua di Filipina Selatan yang merupakan kawasan hunian bersejarah bagi mayoritas kaum muslim atau Suku Moro yang sebagian besar adalah dari etnis Marano dan Tasaug.

Penduduk Filipina yang beragama Islam terbesar hanya ada di kawasan otonomi ARMM(wilayah selatan) yang tahun 1989 dijadikan daerah otonom oleh pemerintah katolik Filipina Namun dari sebagian penduduk muslim yang ada di daerah ARM itu tidak puas. Kalau hanya sebagai daerah otonom mereka tidak puas maka dari itu mereka berjuang lagi melalui kelompok Abu Sayyaf untuk merdeka.atau mengusahakan kemerdekaan bagi muslim yang ada di selatan Filipina.

Pada awalnya kaum muslim Filipina memilih Jalan diplomasi untuk merebut kemerdekaan namun hal itu tidak menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Maka dibentuklah MNLF (Moro National liberation front) untuk mengorganisasi perjuangan bersenjata tujuan awal berdirinya MNLF adalah untuk membentuk negara sendiri yang bebas dari pengaruh pemerintah pusat Filipina yang mayoritas beragama Katolik.

Seiring berjalannya waktu (1975 ) MNLF dan pemerintah Filipina mengadakan perjanjian yang bernama Tripoli 23 Desember 1976. perjanjian ini mengikat MNLF untuk menerima otonomi. Otonomi sebagai status bagi wilayah Filipina Selatan.

Semua kewenangan diberikan kecuali bidang pertahanan politik luar negeri tetap menjadi wewenang pemerintahan pusat di Manila.

Namun demikian perjanjian tebal ini pada akhirnya diganti oleh Presiden Ferdinand Marcos dengan cara memberikan referendum di 13 provinsi yang tercantum dalam perjanjian tripoli Tujuannya adalah untuk membatalkan perjanjian tertulis secara diam-diam melalui referendum bahkan Ferdinand Marcos mendorong rakyat bagian utara yang mayoritas Katolik berpindah ke kawasan Selatan agar kawasan itu didominasi warga Katolik Kristen oleh karena itu kawasan Selatan menolak otonomi kaum muslimin di Filipina Selatan tidak hanya berjuang melalui mnlf masyarakat sipil juga melakukan upaya damai dan demokratis dibawah pengawasan PBB mereka membentuk bangsa Moro People's Consultative Assembly.

Karena orang muslim di Moro merasa kebebasannya dicuri secara ilegal imoral oleh pemerintahan pusat yang beragama Katolik maka sebagian besar muslim menuntut dikembalikannya kebebasan nilai-nilai sosial religius dan budaya bagi orang Moro.

Itulah nasib kaum Muslim di daerah Filipina  jika mereka adalah minoritas, maka di mana pun kalau muslim itu minoritas mereka akan diperlakukan tidak adil, oleh orang-orang diluar Islam. 

Tetapi jika muslim itu menjadi mayoritas maka mereka akan mengayomi seluruh orang orang diluar Islam.  

Karena Islam mengajarkan kedamaian Islam mengajarkan rahmatan lil alamin maka akhlak orang muslim tertata tinggi dan menjadi contoh bagi kehidupan yang layak bukan menindas tetapi memuliakan walaupun tidak seagama sekalipun dan sampai saat ini masyarakat muslim masih berjuang untuk merdeka atau otonomi dengan wilayah yang diperluas.

 SEJARAH ISLAM DI MALAYSIA.

Islam masuk di Malaysia berawal dari kerajaan-kerajaan Melayu yang berhasil masuk di negara Malaysia Islam yang datang di Malaysia masuk sekitar abad ke-9 karena Malaysia merupakan jalur perdagangan dunia yang menghubungkan wilayah Arab India Cina maka Malaysia juga dijadikan tempat persinggahan sekaligus pusat perdagangan yang amat penting oleh karena itu di tempat ini juga menjadi pusat bertemunya macam-macam keyakinan agama yang berinteraksi secara luas masuknya Islam dan disebarkannya melalui proses damai secara cepat diterima oleh masyarakat karena mampu berbaur dengan adat dan kepercayaan masyarakat yang didatangi.

PERKEMBANGAN ISLAM DI MALAYSIA.

Masuknya Islam di Malaysia bahkan di Asia Tenggara sedikitnya ada tiga teori yaitu satu Islam datang langsung dari Arab Hadramaut Islam datang dari India yang ikut jarak dan Malabar dan Islam datang dari penggali kini Bangladesh sedangkan mengenai pola penerimaan Islam di tanah Malaysia maupun Indonesia ada dua pulau yang berbeda 

1 Pertama Islam diterima lebih dahulu oleh masyarakat lapisan bawah kemudian berkembang dan diterima oleh masyarakat lapisan atas atau elite penguasa kerajaan yang 

2.Islam diterima langsung oleh elit penguasa kerajaan kemudian disosialisasikan dan berkembang ke masyarakat bawah pola pertama biasanya disebut apa dan pola kedua biasa disebut dengan Top Down inilah yang menyebabkan Islam berkembang pesat di Malaysia sampai sekarang.

Pola penerimaan Islam yang pertama yaitu melalui jalur perdagangan dan ekonomi yang melibatkan orang dari latar belakang suku dan ras berbeda kemudian berinteraksi.

Pola ke-2 mulai menyebar melalui pihak para pemimpin dan penguasa dimana istana kerajaan sebagai pusat kekuasaan berperan di bidang politik dan penataan kehidupan sosial dengan dukungan ulama yang terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan hukum Islam yang bersumber dari Alquran dan Sunnah disusun dan diterapkan bukti sejarah juga membuktikan perkembangan Islam di Malaysia dapat ditemukan sesudah abad ke-10,

Pada abad ke-15 misalnya dan ketika itu Brunei masih bergabung dengan Malaysia salah satu sumber dari Cina menyebutkan ada 6 masjid di Malaysia dan ditemukan batu nisan silsilah keturunan Raja Raja Brunei Sultan Brunei ketika itu adalah Abdul Jalil Jabar tahun 1660 istrinya adalah Putri Sultan Sukadana dari Sambas tahun 1852, ada Masjid Jami dibangun di daerah kucing tahun 1917, dibangun Madrasah di Malaysia yang disebut Madrasah Al Mursyida,. bukti-bukti sejarah ini mengisyaratkan bahwa Islam di Malaysia terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam.

Agama Islam ditetapkan sebagai agama resmi di Malaysia namun pemerintah melindungi penganut agama-agama lain untuk menciptakan ketentraman kedamaian bagi masyarakat meskipun pemimpin dan masyarakat mayoritas beragama Islam tidak berarti Islam dapat dipaksakan kepada semua pihak.

Semua warga negara baik muslim maupun non-muslim harus menghargai dan menjunjung tinggi konstitusi negara kebangsaan Malaysia. inilah hikmah dan keuntungan terbesar jika muslim mayoritas maka penduduk yang minoritas akan dilindungi bahkan dibantu.

Tapi sebaliknya kalau Islam menjadi warga yang minoritas di negara tertentu, pasti nasibnya akan diporak-porandakan oleh agama agama yang mayoritas berkuasa di situ.

 

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI BRUNEI

Islam masuk ke Brunei Darussalam sekitar tahun 1977 melalui jalur timur Asia Tenggara oleh para pedagang dari Cina, 5 abad kemudian Islam menjadi agama resmi negara Brunei Darussalam, yaitu ketika kerajaan dipimpin oleh Raja Awang alak betatar yang masuk Islam kemudian mengubah namanya menjadi Muhammad Syah pada tahun 1406 Masehi.

Agama Islam tersebar dengan pesat di Kesultanan Brunei tahun 1425 semenjak Syarif Ali diangkat menjadi Sultan ke-3 Sultan Syarif Ali termasuk keturunan cucu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari Hasan hal ini tertulis dalam batu tarsilah atau prasasti dari abad ke-18 masehi yang terdapat di Bandar Seri Begawan ibu kota Brunei Darussalam.

Sejak Malaka jatuh di tangan Portugis Kristen tahun 1511 banyak ahli agama Islam yang pindah ke Brunei karena pergerakan oleh orang-orang Portugis.

Datangnya ahli agama dari Malaka ini membuat perkembangan Islam di Brunei semakin cepat menyebar .

Abad 18 Brunei Darussalam berada dibawah kekuasaan Kolonial Kristen Inggris.  Dan memperoleh berhasil meraih kemerdekaan sebagai negara Islam di bawah Sultan ke-29 yaitu Sultan Hassanal Bolkiah mu'izzaddin waddaulah pada tanggal 31 Desember 1983

Gelar mu'izzaddin waddaulah atau penata agama dan negara menunjukkan identitas keislaman yang senantiasa bersanding pada setiap raja yang memerintah negara panggilan resmi kenegaraan Sultan adalah kebawah duli Yang Maha Mulia Paduka seri Baginda dan yang mempersatukan negeri.

Bentuk negaranya adalah monarki yang dipimpin dengan oleh seorang Sultan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan merangkap sebagai perdana menteri .

Di bawah Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam menjadi negara yang sangat kaya raya. Rakyatnya makmur dan menjadi negara yang mayoritas muslim tetapi tidak pernah ada pengkhianatan atau penindasan terhadap kaum yang beragama minoritas.

Itu lah buktinya kalau Islam berkuasa maka Damailah suatu negara itu karena yang minoritas akan selalu dilindungi..


 Di asia tenggara pernah ada 6 negara besar muslim mengalami kejayaan   antara lain di Singapura (Tumasik)  Pilipina, Thailand , Vietnam ,  BURMA (rohingya), kamboja ( Campa)

Saat ini tinggal 3 negara saja : Malaysia Indonesia Brunei
Mengapa bisa demikian jelaskan ?