Selasa, 28 Januari 2020

URIP IKU URUP


URIP itu dalam bahasa jawa bermakna "hidup"  dan Urup atau dialek daerah lainnya berkata MURUP bermakna Menyala. ( bersinar ) atau menerangi sekitarnya.



Hasil gambar untuk urip urup
Pepatah jawa memang sarat dengan “pitutur luhur” nasehat yang "dalam" perihal kehidupan. 

Maka tidak ada salahnya jika kita juga terus menggali ilmu-ilmu yang menjadi peninggalan peradapan yang memang unggul ini. 

Setiap Manusia, sekali lagi setiap manusia, dalam orientasi penciptaannya disamping digariskan menjadi khalifah “pemimpin”  atau wakil Alloh di muka bumi ia juga sebagai makluk yang secara individu menjadi bagian dari makluk sosial yang berinteraksi dengan makluk hidup lain nya.

Orientasi penciptaan manusia sebagai wakil Allah  maupun,individu yang merupakan bagian dari makluk sosial ini. merupakan satu tugas yang sejalan dengan “pitutur luhur jawa ” di atas yaitu "urip kuwi urup".

Setiap individu maupun seorang pemimpin haruslah dapat memberikan manfaat bagi orang yang di pimpinnya atau orang-orang di sekitarnnya.

Mereka tidak lagi bertanya Apa Manfaatnya Buat AKu (AMBAK)  dalam setiap prilaku sosial dan kepemimpinan nya, tapi  telah ber-metamorfosis sempurna menjadi  "khoirunnas anfa'uhum linnas" sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

Secara kaidah fiqh, setiap kemanfaatan dan kebaikan itu, haruslah berbasis kehalalan, maknanya manfaat, maupun kebaikan yang kita hadirkan pada lini sosial itu, ukuranya adalah apakah yang kita namai kebaikan dan kemanfaatan itu, halal basisnya menurut Allah. jika sebaliknya maka itu bukan kebaikan yang di maui agama kita.

Jadi apabila ada seorang pemimpin atau individu yang tidak lagi dapat memberikan kebermanfaatan yang berbasis kehalalan,bagi orang lain, berarti hidup mereka belum bisa dikatakan URIP E URUP


Hasil gambar untuk urip urupUrip kuwi urup adalah sebuah pepatah legendaris jawa, di mana kita bisa mengambil pitutur / ular-ular tentang esensi dari orientasi penciptaan kita di dunia.

urup yang bermakna menerangi dan menyinari sekitar kegelapan kita, meminta kepada kita untuk tumbuh kesadaran  bahwa kita punya tanggung jawab sosial, dimana kita berada.


Sehingga kehadiran kita merupakan bagian dari solusi bukan hanya masalah saja.


Urip kui Urup juga bisa bermakna
Adanya kita merupakan penerang kegelapan, pemuas dahaga dan penyejuk suasana, makluk makluk Allah yang menjadi bagian pintu -pintu mi'roj seorang muslim kepada Tuhan nya.
Jadilah individu dan khalifah ( wakil Allah) yang sarat dengan tugas menebar kebermanfaatan bagi sesama, di dalam ladang amal dunia yang akan kita panen pada kehidupan selanjutnya.

Wallohu a'lam bishowaf.

Pak J

manusia pembelajar yang terus ingin berbenah dalam kebaikan yang berbasis kehalalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar