Ilmu ke 9 Pangeran Sabrang Lor Pengaruh kerajaan Islam di jawa XII

 

Nama Demak sejak dulu telah dikenal banyak mendapatkan  pengaruh dari pedagang Islam sehingga masyarakatnya kemudian banyak yang menganut agama Islam.  Setelah Kerajan Majapahit runtuh, Kerajaan Demak berkembang dan menjadi kekuatan baru di Nusantaran. Ekspansi ke berbagai daerah di Nusantara dilakukan untuk memajukan kerajaan Pada masa pemerintahan Raden Patah.

 Kerajaan Demak sudah mengadakan perlawanan melawan Portugis yang menduduki Malaka dan ingin menganggu Demak. Perlawanan melawan Portugis tetap dilakukan meski Raden Patah meninggal pada 1518. Ia digantikan oleh menantunya bernama Pati Unus atau Adipati Unus.

 

 Pati Unus dikenal sebagai panglima perang yang gagah berani. Ia pernah memimpin perlawanan terhadap Portugis di Malaka saat usia 17 tahun. Pati Unus terkenal dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor karena keberaniannya dalam peristiwa melawan Portugis.

Pati Unus menyerang Malaka namun serangan itu gagal. Segenap jung (sejenis kapal layar) sumbangan dari Semarang dan Rembang musnah dalam serangan itu. Dari seratus jung yang berangkat menyerang Malaka, hanya tujuh atau delapan yang pulang kembali. Kekuatan laut seluruh Jawa dan Palembang tinggal lebih kurang 19 jung dan 10 penjajap (kapal perang Bugis).

 

Pati Unus mengharapkan serangan balasan dari Portugis, namun serangan balasan tersebut tidak kunjung datang. Perahu jung yang ditumpanginya dalam perjalanan pulang berlabuh di pangkalan Jepara. Jung itu tetap menjadi kebanggaannya dan dirawat baik-baik di bawah atap. Karena serangan itu, hubungan dagang antara Jawa dan Malaka memburuk. Kelebihan hasil panen di Jawa tidak dapat diangkut ke Malaka. Baca juga: Perkembangan Politik Kerajaan Demak  Dari ekspor kelebihan hasil panen itu diperoleh banyak keuntungan.

 Pedagang-pedagang Gujarat, Keling, China, dan Bengala yang sebelumnya banyak berlayar ke Jawa membawa berbagai barang dagangan tidak lagi muncul. Akibatnya para penduduk mencari-cari tempat lain yang dapat memberi keuntungan. Dikutip National Geographic, meski memiliki pasukan yang cukup besar namun pasukan Demak harus mengakui kekalahan dari Portugis yang memiliki senjata lebih lengkap dan canggih.

Meski dalam penyerangan tersebut gagal, namun keberanian Adipati Unus yang masih muda dalam menyerang Portugis di Malaka terdengar beritanya ke penjuru pulau Jawa. Ia kemudian mendapat gelar Pangeran Sabrang Lor (Pangeran yang menyeberang ke Utara). Sebutan itu diberikan akibat serangan terhadap Portugis di Malaka. Menjadi raja Pati Unus berkuasa penuh di Kerajaan Demak dalam waktu singkat pada 1518 hingga 1521.

 Ia menggantikan Raden Patah, raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Demak yang wafat pada 1518. Kemudian Pati Unus menikah dengan putri Raden Patah. Sejak saat itu Pati Unus dipercaya untuk memimpin pasukan Kasultanan Demak dalam invasi ke Malaka dan menjadi raja.

Nasib Pati Unus dalam penyerangan terhadap Portugis di Malaka ada beberapa versi atau laporan. Ada yang mangatakan wafat dalam pertempuran tersebut. Namun menurut Rafflles, Pati Unus berhasil selamat dan pulang ke Jawa. Sumber lain mengatakan, Pati Unus berhasil walau dengan tangan hampa.

Namun sang pangeran muda yang melawan Portugis tersebut dikenang Oleh Masyarakat  di Pulau Jawa bahkan di Nusantara. Karena pada usiayang masih sangat muda dengan berani melawan penjajah Portugis  di malakan yang pada masa itu Portugis dikenal sebagai bangsa yang cukup kuat dan tangguh.

Pada sisi lain, kegagalan Pati Unus dalam penyerangan terhadap Portugis disambut gembira oleh sebagian pihak di Jawa, khususnya pihak yang punya relasi (hubungan) cukup baik dengan Portugis baik itu hubungan perdagangan atau menganggap portugis sang penjajah itu sebagai juragan mereka.

Jadi sejak Zaman dahulu sudah terjadi ada pro kontra terhadap penyerangan walaupun itu di lakukan terhadap bangsa penjajah. ternyata sudah ada tipe tipe manusia yang tidak mau mengusir penjajah atau malah pro terhadap penjajah karena mereka di untungkan oleh penjajah itu.

Maka tak heran jika sampai hari inipun masih ada orang-orang negeri ini yang hanya memikirkan perut nya sendiri,mereka tak mau tau dan tak peduli, walaupun orang orang asing mengeruk kekayaan negara kita sampai tak tersisa sekalipun.
Mereka tak peduli dengan semua itu. Prinsip hidup mereka yang penting saya kaya,walaupun harus jadi telapak kaki bangsa asing yang merampok kekayaan negara ini.

Inilah watak jahat warga sebagian negara ini, mereka benar benar hanya mengurus dan memenuhi isi perut mereka sendiri walau harus mengorbankan negaranya dan masyarakat lainnya dengan cara mendukung penjajahan.
Mereka lebih suka menjalin relasi dalam bidang perdagangan dengan Portugis atau belanda atau Cina dibandingkan dengan Kerajaan Demak. dan bangsa nya sendiri.

Sejarah mencatat denga ukiran tinta emas bahwa adiPati Unus pun melancarkan ekspansi ke beberapa daerah di pantai Utara Jawa untuk menghalau meluasnya pengaruh Portugis di tanah Jawa saat itu. 

Pada 1521, Pati Unus meninggal karena sakit bengkak paru-paru. Kerajaan Demak pun diteruskan oleh Sultan Trenggono yang merupakan putra Raden Patah juga. 

Nah anak anak itulah kehebatan pati unus dalam mempertahankan negeri nya dari injak injak bangsa kristen erofa /asing sang penjajah.

Orang Orang Portugis belanda maupun Cina yang ada saat itu dan sebagian mereka (penjajah) itu adalah orang orang Nasrani.  Mereka tidak hanya sekedar berdagang tapi juga menyebarkan agamanya di negeri kita dibawah moncong senjata (penjajahan).

Sampai sampai Belanda pun punya misi 3G dalam menjajah Nusantara.yaitu Gold, Glory, and God adalah semboyan yang mendasari aktivitas eksplorasi, eksploitasi, dan pada akhirnya kolonialisme serta imperialisme yang dilakukan bangsa kristen  Eropa pada tahun 1400 hingga 1750an.di Nusantara.

Nah Karena itulah Mengapa Orang Orang Jawa saat itu mengangkat senjata dan memerangi mereka.

Karena mereka datang ke negeri kita ini tidak sekedar berdagang tapi juga melakukan penjajahan ( mengeruk kekayaan negara tanpa bayar ) dan menyebarkan Agama kristen mereka dengan moncong senjata.(Gold, Glory, and God)

Nah Pertanyaan nya 

1.  Sikap Apa yang akan Kalian  persiapkan dalam Mempertahankan negeri ini dari  sifat rakus orang asing misalnya (CINA< BELANDA<AMERIKA dll yang punya potensi menjajah kita  ) dan orang orang kita sendiri yang membela mereka ?
2.  Apa yang akan kalian lakukan saat ini, jika kalian di hadapkan oleh situasi seperti Pati unus saat itu ? (Jawaban Ndak ada yang sama redaksinya) ngrepek gak kanggo

Anak anak pertanyaan tetap ada, di  silahkan di cari dalam  bacaan ilmu ke 8 ini  dan jawab di kolom koment dibawah ini.

JANGAN LUPA TETAP MENGISI DATA YANG ADA DI GOOGLE FORM

Ngerpek gak kanggo . alias tidak ada nilai karena saya mengajarkan ilmu bukan cari nilai