Jumat, 28 September 2018

PAHAMLAH BAHWA INI ADALAH POLITIK

Sebentar lagi akan menyapa kita , sesaat lagi akan menghampiri kita , bahkan tidak lama lagi ada sebagian kita yang menari kegirangan, atau menari dengan emosional karena  kendang politik pemilihan presiden di bunyikan.


Yaa.......... agenda pemilihan penguasa yang bernama Pil Pres akan mengubah sementara kebiasaan senyum dan sapa menjadi senyum dan sapa yang bernuansa Siyasyah.
Sebagai Warga negara yang baik saya mencoba menasehati diri sendiri dan sesama Anak  Bangsa ini :

SIAPAPUN YANG DI USUNG DAN MENCOBA UNTUK MENGUNGGULKAN CALON MASING MASING  HENDAKNYA TETAP MENJAGA :

AKHLAQ MULIA, AQIDAH DAN UKHUWAH SESAMA ANAK BANGSA.


(ADAH LAKU = AQIDAH AKHLAQ DAN UKHUWAH )



Pahamilah jika Calon A yg menang tidak serta merta kemudian menghadirkan perubahan yang dengan itu Rakyat tidak perlu banyak usaha hidup jadi berlimpah ruah. Tapi juga tidak akan membawa banyak Mudharat yang di kuatirkan banyak orang yang sedang menari kegirangan mengunggulkan  calon yang di usungnya  karena kendangan politik yang dianggapnya akan menguntungkan diri dan kelompoknya.

atau juga Bukan Calon B yang jika berkuasa lantas  berlaku sewenang wenang, ndak bisa membuat rakyat bahagia, makmur dan lain sebagainya.

Barangkali bisa di Analogika ,bahwa Para Pencari Glory Kekuasaan di negeri ini tak ubahnya seperti Penjala Ikan di kolam pemancingan yang bernama Indonesia. Mereka akan Tetap mengedepankan AMBAK(  Apa Manfaatnya Bagi AKu) pada apa yang sedang merka lakukan.
Pemilihan Presiden Bukanlah seperti memilih Warna  Hitam dan Putih , yang Bisa di tebak putih adalah baik dan hitam adalah jelek atau sebaliknya.Tapi semuanya adalah Siyasyah , calon dan orang orang yang akan memetik buah dari apa yang mereka kerjakan dalam memperjuangkan calon masing masing untuk berkuasa.

Mereka pertama kali tetap akan  Menghitung Modal yang telah keluar untuk membuat jaring dan jala.....
Mereka juga akan tetap  menghitung transportasi, komsumsi dan suplemen bagi para penari (pendukung) dan pekerja yang telah menjaring di kolam itu. Setelah itu baru memikirkan penonton yang berada di wilayah kolam itu.
artinyajika uang yang di dapat dari  menjaring  ikan dikolam tidak mencukupi,dan tidak bisa menutupi biaya operasioal kegiatan (kampanye sampai di tapuk kekuasaan yang di raihnya dll )  maka pilihanya adalah menyewakan kolam kepada orang lain, me-naik-kan harga tiket masuk kolam pancing (pajak Rakyat) dan  menarik restribusi para penjual makanan yang ada di dalam kolam dan di sekitar kolam.(menarik pajak pada pengusaha )

Menyewakan air dan taman pada tetangga  pemilik kolam atau pada penjual dan produsen makanan serta  kebutuhan penonton penjaringan Ikan (barang tambang dan Hutan ) atau menjual toko toko aset kolam pancing.( BUMN BUMD) jika semuanya masih belum mencukupi maka  bisa jadi kolamnya sendiri yang di gadaikan atau meminjam uang renten pada rentenir di kolam sebelah ( IMF) atau bahkan pilihan terakhirnya di jualnya.
Heeem
apa seperti itu, bisa iya bisa tidak. (Maybe Yes Maybe No) namanya juga analisa di samping memiliki sisi kebenaran tapi juga ndak menutup sisi kelemahannya.

Maka Ni'mati semua proses kehidupan berbangsa ini dengan berupaya memberi nasehat kebaikan bagi para penjaring dan penjala kolam (Protes, kritik dan masukan serta mosi adalah bentuk asehatnya). serta mengingatkan bahwa kolam ini ada sebagai warisan anak cucu bukan milik kita hari ini.( maka Berhematlah jangan ikan kecil yang belum waktunya kita ambil justru kita putas sehingga semuanya menjadi mati dan tidak berfungsi .)

WAHAI ANAK BANGSA NEGERI TERCINTA YANG BERNAMA INDONESIA,..................... PAHAMILAH BAHWA INI ADALAH POLITIK ....... MAKA BERDAMAILAH, BER-AKHLAQLAH DAN RUKUNLAH  WALAU PILIHAN POLITIKMU BERBEDA,


Pak J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar