Sabtu, 26 Agustus 2023

KKTP PRESENTASI/ PUBLIK SPEAKING MENGGUNAKAN INTERVAL

 

KKTP TUGAS PROYEK ABSTRAK / NYATA

 

 

 


 

INTERVAL

KRITERIA

Indikator

CAMPUR TANGAN guru

0-40 %

Tidak memadai

Gagal, tidak mengumpulkan lengkap

Remedial diseluruh bagian proyek

41-60%

Belum memadai

Kurang lengkap

Remedial di bagian yang diperlukan,dan penting

61-80 %

Sudah memadai

Lengkap, memadai

Tidak perlu remedial/ tidak mengerjakan proyek ulang

81-100%

tercapai

Sempurna, punya mnafaat, penemuan baru, lebih dari memadai

Diberikan pengayaan atau tantangan lebih dalam proyek yang akan datang

 

 

 

 

 


INTERVAL 2

KKTP TUGAS PUBLIC SPEAKING/ PRESENTASI KELAS

 

 

indikator BAHASA TUBUH

N-I: 0-10

Indikator cara penyampaian presentasi

N-I: 0-10

total

Kontak Mata: Pertahankan kontak mata dengan audiens. Ini menunjukkan kepercayaan diri, keterlibatan, dan mengindikasikan bahwa Anda benar-benar berkomunikasi dengan mereka.

7

Pengetahuan Materi: Siswa memahami  materi presentasi. yakni lancar penyampaian, menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan mengatasi kendala yang mungkin muncul.

8

 

Postur Tubuh: Berdiri tegak dengan bahu yang rileks. postur yang terlalu cenderung atau terlalu kaku. Postur yang baik memberikan kesan percaya diri dan kepemimpinan.

8

Variasi Suara: menggunakan variasi dalam nada suara, kecepatan, dan volume untuk menekankan poin-poin penting dan menjaga minat audiens.

8

 

Gestur yang Tepat: menggunakan gestur tangan untuk menggambarkan poin penting / untuk memberikan penjelasan tambahan.

7

Pengaturan Waktu: mematuhi  batas waktu yang diberikan untuk presentasi..

8

 

Ekspresi Wajah: Variasikan ekspresi wajah sesuai dengan isi presentasi. Apakah ada Senyuman tulus kpd  audiens.

6

Mengaitkan dengan Kehidupan Nyata: siswa mengkaitkan contoh atau cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari audiens. materi lebih mudah dipahami dan relevan.

5

 

Gaya Berbicara: apakah tertawa untuk menutupi rasa minder atau percaya diri dan serius

8

Kesimpulan yang Kuat: meRekap poin-poin utama dan tujuan presentasi dalam bagian kesimpulan. Berikan penutup yang kuat untuk meninggalkan kesan yang baik.

5

 

Total nilai

36

 

34

70

Ctt:

N-I = NILAI INTERVAL

JIKA N-I SAYA Masukan angka seperti diatas setiap kolom nya maka nilai anak 70%

 

Mengetaui

Gresik,17 Juli 2023

Kepala smk Sunan giri Menganti

Guru pengampu

 

 

 

 

 

 

 

Drs.H. Safi’i

SUJARWA,S.Th.I

 

 

 

kreteria ketercapaian tujuan pembelajaran kktp dengan menggunakan interval

 

KRETERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN  (KKTP)

SEJARAH INDONESIA FASE E

 

Setiap  pendidik di smk Sunan giri  Menganti Gresik akan menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, oleh karena itu untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran,  setiap pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda baik dalam angka kuantitatif atau kualitatif sesuai dengan karakteristik  dari:

a.       Tujuan pembelajaran

b.       Aktivitas pembelajaran

c.       Asesmen yang dilaksanakan

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator asesmen , yang mencerminkan ketercapaian kompetensi

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran berfungsi untuk

Mencerminkan proses pembelajaran dan mendiagnosis( menentukan) tingkat penguasaan kompetensi peserta didik agar guru dapat memperbaiki proses pembelajaran dan atau memberikan pendampingan pembelajaran yang sesuai kepada peserta didik.

Menjadi sumber informasi atau data bagi pendidik untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi peserta didik.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian 3 aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju Capaian Pembelajaran (CP)

Rumusan Tujuan Pembelajaran mencakup:

Kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), dan dimensi pengetahuan (factual, konseptual, procedural, metakognitif)

Perilaku capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif)

Profil Pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri)

Komponen Tujuan Pembelajaran

Kompetensi = kemampuan yang dapat didemonstrasikan siswa dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran

Menyusun Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Langkah-langkah menyusun KKTP

a. Dari TP langsung dibuatkan RUBRIK PENILAIAN dengan 4 atau 5 kriteria, sehingga guru dapat menentukan pencapaian peserta didik danmemberikan tindak lanjut, atau

b. Dari TP diturunkan lebih rinci menjadi semacam INDIKATOR ASESMEN, sehingga indikator asesmen tsb menjadi ukuran ketercapaian,

c. Atau gabungan (a) dan (b) : dibuatkan Indikator Asesmen dan Rubrik Ketercapaiannya

Namun akhirnya Bismillah saya menggunakan interval untuk KKTP materi yang saya ampu

 

Glosarium :

Ø  Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan, dan pencapaian hasil belajar peserta didik, yang hasilnya kemudian digunakan sebagai bahan refleksi serta landasan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Ø  Penilaian adalah proses penyematan atribut (berupa angka/huruf) terhadap hasil asesmen. Hasil dari penilaian tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi.

Ø  Evaluasi  adalah proses pemberian status atau keputusan terhadap suatu hasil assesmen dan penilaian

by pak J

INTERVAL

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

Menggunakan interval nilai angka test sumatif


INTERVAL

KRITERIA

INTERVENSI

0-40%

Belum Tuntas

Remedial diseluruh bagian

41-65%

Belum Tuntas

Remedial di bagian yang diperlukan

66-85%

Sudah Tuntas

Tidak perlu remedial

86-100%

Sudah Tuntas

Diberikan pengayaan atau tantangan lebih

 

 

 

Rabu, 16 Agustus 2023

MERDEKA di BAWAH TUNTUTAN POSITIF THINKING TERHADAP PENGUASA

 



Merdeka adalah hasil dari  sebuah janji dari suatu perjuangan, jika perjuangan itu mengusir penjajah dari negeri ini maka janji kemerdekaan itu, adalah terbebasnya, masyarakat dari tekanan  para penjajah, dan mulainya masyarakat itu mengurus dirinya secara mandiri.menentukan arah hidupnya dengan tenang nyaman dan tanpa gangguan penjajah lagi.

Jika perjuangan itu, adalah mengantarkan seseorang menjadi pemimpin negeri ini, maka kemerdekaanya adalah terbebasnya  masyarakat dari belenggu kekejaman pemimpin itu, hidupnya terayomi, ekonominya terlindungi, kepentingan masyarakatnya dan kebutuhan terpenting masyarakatnya terpenuhi, masyarakat tak perlu di himbau untuk husnudzon, dengan kebijakan sang pemimpin, masyarakatnya tak perlu harus berpositif thinking terhadap keputusan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Karena mereka percaya bahwa apa yang di perbuat pemimpinnya adalah baik baginya, semua untuk keberhasilan masyarakatnya bukan keberhasilan dirinya, keluarganya dan kelompok nya. Apalagi hanya anggota partainya.


masyarakat tak perlu,harus curiga uang rakyat di habiskan untuk foya foya, masyarakat tak harus berdemo menurunkannya, memintanya legowo meninggalkan istana, karena sang pemimpin nya jujur, visioner,sholeh dan  paham terhadap aturan agama yang dianutnya.

Jika ada pemimpin yang ingin memenuhi janji kemerdekaan bagi masyarakat yang telah memilihnya, mempercayakan amanahnya, dan menggantungkan nasib bangsa dan negara ini kepadanya, lantas sang pemimpin masih meminta rakyat untuk tunduk pada kekuasaan nya, patuh terhadap keputusan keputusan dan MEMINTA masyarakat Berpositif Thingking terhadap apapun kebijakan yang di hasilkanya, maka Dia adalah pemimpin untuk masyarakat nya yang berwatak penjajah terhadap bangsanya.

Secara psikis masyarakat agrais seperti yang mayoritas hidup di negeri ini, mereka memiliki jiwa tunduk tanpa di mintanya, memiliki rasa positif Thingking tanpa di himbaunya. Dan memiliki kekuatan rasa membela tanpa batas, terhadap sang pemimpin yang jujur.visioner dan sholeh. Karena mereka sangat paham bahwa pemimpin yang memiliki JVS ( Jujur, Visioner, Sholeh) semua yang di lakukannya akan di baktikan terhadap masyarakatnya, rakyatnya dan bangsanya. Bukan untuk dirinya, keluarganya, dan kelompoknya semata


Berbicara positif thinking, bangsa ini sudah sangat teruji dalam melakukannya, prilaku itu,seakan sudah menyatu dengan aura jiwa mereka. Bahkan positif thinking terhadap pemimpin itu sudah di mulai sebelum himbauan untuk melakuakan itu di HIMBAUKAN



Saat sang petani  menanam padi dan mereka  susah cari pupuk, kalau ada, harganya pun mahal mereka sudah positif thinking. Mungkin rezim lagi bingung. Bagaimana mengelola pupuk yang baik. Sehingga harga pupukpun tidak mampu mereka kendalikan.

Dan ketika petani mengalami saat panen raya, di desa desa, Rezim dengan sangat rajin nya  impor beras  mereka pun positif thinking.  Terbukti nyaris tak terdengar mereka melakukan protes seperti mahasiswa.
mereka positif thinking dengan memilih  hidup Qona’ah ( terimo ing pandum)

 

Saat anak anak kita butuh pekerjaan nyaman dan tetap di perusahaan, rezim pun keluarkan kebijakan yang sangat meresahkan untuk kaum pekerja Indonesia dengan judul outsourcing merata seluruh Indonesia. Akibatnya anak anak dan kaum pekerja mengalami ni’mat dalam sengsara karna setiap 3 bulan sekali mereka harus rela di depak dari industry atau dengan rasa kekalahan mereka harus mengundurkan diri

Dan jika mereka ingin kembali di tempat itu untuk bekerja, mereka harus rela  bikin lamaran kerja lagi...

Mereka pun juga positif thinking. Mungkin  rezim lagi cari pola untuk masyarakat nya, agar ada aturan yg jelas dan lebih tertata.


Outsoursing di protes masyarakat kemudian muncul yang Namanya Omnibuzlow. Dengan omnibuzlow ini rezim  mencoba menarik semua peraturan di samakan perlakuannya  dalam satu payung, walau hal itu sesungguhnya sesuatu yang tidak mungkin, akibatnya, nakes dan buruh demo besar besaran, 10 agustus kemarin, walau tidak ada respon (nggak di reken) oleh rezim . Kita positif thinking, wow mungkin Bapak kita, lagi pusing memikirkan negara, makanya saat ada demo dia  tinggalkan pendemo dan memilih menghibur diri bersama artis ibu kota. (ini beritanya : Saat Ribuan Buruh Demo Omnibus Law Cipta Kerja, Presiden Jokowi Menjajal Kereta LRT Bersama Artis. )

 

Saat Kemendikbud menekankan BKK SMK (Bursa Kerja Kusus) adalah ujung tombak output lulusan SMK. Yang dengan info pusat ini, crew BKK berusaha keras bermitra dengan industri agar lulusan nya punya pekerjaan.

Di saat itu pula, saat pandemi covid puluhan ribu naker aseng yang bukan tenaga ahli, datang dengan aman di Indonesia,saat itu masyarakat kita di lockdown. Kita juga positif thinking...

Wow lulusan kita susah cari kerja, karena ada tambahan competitor warga negara aseng, barang kali bapak kita ini, bermaksud supaya anak anak jadi entrepreneurship.

Saat salah satu guru mengkritik kebijakan pemimpin nya, di grup MGMP, berharap ada perubahan Kebijakan nya, sebagian anggota grup bilang, ini grup MGMP bukan grup politik, kalau politik silahkan ke yang lain.

Padahal kita semua tau bahwa kebijakan yang di terima guru di ruang ruang kelas mereka, termasuk gajinya yang diterima setiap bulannya,tunjangan TPP yang menyertainya, semua muncul karena hasil kebijakan politik mereka.

Tapi masyarakat  juga positif thinking.Mungkin, kita para guru ndak harus ngerti politik, yang penting ngajar saja, Modul ajar lengkap, Tunjangan Cair( bagi yang dapet) dan gaji tiap bulannya lancar sudah lebih dari cukup.biar beban guru ndak tambah berat.

Kurikulum di buat merdeka , tujuannya supaya guru enjoy dalam bekerja dan murid  menikmati dalam belajarnya, tapi praktek di lapangan guru tetap saja kawulo manut yang kemerdekaannya pun selalu di  angan angan. Beban kerjanya tak berkurang  terus apa maksudnya MERDEKA?

Tujuhpuluh depan tahun merdeka ,saatnya guru bangkit paham politik rakyat melek politik, agar kita tidak lagi menjadi  sapi perahan mereka.( manusia  maupun Partai) yang seakan membela nasib kita, tapi sesungguhnya mereka hanya kelelawar penghisap darah  bangsa nya, mereka tak lebih pengangguran yang mencari tempat kerja dari rakyatnya (DPR)  setelah mereka jadi mereka selalu meminta kita memakluminya dan terus menghimbau positif thingking kepada kebijakan mereka.

Saatnya  Menghapus PARTAI  POLITIK yang hanya  menghisap kekayaan bangsa,  bangkit seperti Drakula. Hapus mereka  dari negeri tercinta  dengan cara mengalihkan pilihan kita.