Rabu, 16 Agustus 2017

ELANG ATAU LEBAH KAH DIRIMU WAHAI ORANG MUDA

Usia muda atau orang sering menyebutnya sebagai masa muda  adalah modal
bagi siapapun yang di beri kesempatan umur panjang untuk mengabdi kepada tuhanya, pengabdian itu mereka lakukan demi keselamatan dan keberuntungan dirinya, baik di dunia ini atau kehidupan setelahnya.


Hal ini senada dengan tujuan di ciptakanya manusia  di dunia ini, yakni untuk mengabdi dengan beribadah sepenuhnya kepada Tuhan. Bahasa mudahnya kita ini di cipta untuk mengikuti kehendak sang pencipta bukan menurutkan kemauan kita.

"Wamaa kholaqtul jinna wal innsa illa liya'budduuni" AKU (Allah) tidak akan menciptakan jiin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepadaku (Terj. Qs:51:56)

Sayang sekali,  umur panjang yang di namai dengan kesempatan itu, sering kali tidak kita jadikan perhatian utama dan focus setiap orang, sebagaimana maksud dan  tujuan kita di ciptakan di dunia ini.
Yang lebih banyak justru  kita,kerapkita gunakan untuk sesuatu yang sebenarnya menghancurkan diri kita dari pada menyelamatkannya.

Mengapa bisa menghancurkan dari pada menyelamatkanya? ya.... karena kita  sering kali  memberi porsi yang lebih terhadap kemauan nafsu diri, di banding dengan menuruti kehendak tuhan kita ( yakni pengabdian kepada sang Maha Hidup, Allah swt.)

Jika demikian keadaan kita, maka diri kita ini, sama seperti burang elang sang pemangsa itu.  Setiap saat elang, berkeliling kemananapun  sesuai kemauan  nafsunya untuk mencari bangkai. Focus pandangannya terus kearah bawah setelah di temukan maka mereka akan turun dan menyantapnya.

Padahal sang Elang punya tubuh yang besar, sayap yang kuat, paruh dan penglihatan yang sangat  tajam.
Si elang juga memiliki kemampuan terbang yang amat  tinggi, tapi semuanya sama sekali tak berdampak buat kemuliaan dirinya, maupun burung burung lainya, apalagi di lingkungan dimana sang elang hidup. Yang ada  justru keberadaan sang Elang menjadi ancaman bagi makluk-makluk yang berada di sekitanya.

Semua itu terjadi lantaran potensi yang ada pada si elang, dan perhatian hidup si elang, senantiasa hanya tertuju ke bawah, seleranya rendah, maka yang dia dapatpun  sesuatu yang kotor ( baca bangkai) dan menghinakan.

Itulah gambaran orang Muda, Remaja, dan Pemuda, yang secara potensi sangat luar biasa, tubuh kuat, daya pikir briliant, kesempatan masih banyak, akan tetapi fokus dan perhatian hidupnya hanya sebatas memikirkan perut dan sejengkal di bawah perut ( baca Nafsu).

(kerjanya hanya pacaran, sekolah hanya buat sambian, di kelas sering tiduran,setiap malam hanya kluyuran, dengan guru tidak punya sopan, dengan orang tua selalu benturan, dengan lingkungan sering membuat ontran ontran,sholat sudah sering di tinggalkan, puasa tidak pernah di lakukan dzikir malam telah di lupakan, pikiranya hanya satu, yang penting, hidup "menyenangkan"

Maka hidupnya dan modal hidupnya yang berupa Masa Muda, tidak akan banyak membawa manfaat buat dirinya, keluarganya, temanya  dan juga lingkunganya.
Karena semua yang di lakukan itu bernilai rendah dan menghinakan  di hadapan sesama apalagi sang maha Hidup.Pendek kata mereka lebih suka berada di kubangan, dari pada menikmati lembutnya  permadani kehidupan.

Wahai orang muda belajar dan jadilah seperti lebah, tubuhnya kecil sayapnya pendek, terbangya sedikit, tetapi perhatiannya besar, dan seleranya tinggi. Lebah hanya hinggap diatas bunga, mengonsumsi yang baik baik saja, memproduksi madu yang lezat, serta mengerjakan sesuatu yang mulia. Ia tidak pernah bikin onar Tapi jika kehormatan dirinya di ganggu, si lebah tidak akan tinggal diam.

Wahai engkau orang muda, ketika engkau mendapat ujian, di timpa berbagai musibah, dihimpit berbagai kesulitan, itu bukan berarti Alloh tidak sayang padamu.

Tuhan  juga tidak bermaksud  menghinamu, akan tetapi semua ujian dan musibah itu di maksudkan  agar engkau sadar dari kelalaian, bangun dari kealpaan menyesali kesalahan dan kembali pada tuhan.

Semua orang akan mengalami hal yang sama, walau dengan porsi yang berbeda. tetapi pensikapan terbaiknya, terhadap ujian ,musibah dan himpitan, yang datang kepadanya, akan menunjukan kualitas diri seseorang.

Wahai orang muda kembalilah pada kemuliaan yang di janjikan Alloh untuk dirimu,dengan taat dan mengabdi kepadaNya. berbaliklah kepada titian jalan yang telah di tunjukkan Nya ( alqu'ran  dan hadist nabi mu).


Sebab ..........jika engkau memilih sebaliknya ( menuruti nafsu dan kemauanmu maka sepertinya engkau telah siap resikonya.

Wahai Orang Muda, jika engkau tidak suka di tarik Alloh, mendekat, lewat jalan musibah, maka datanglah kepadaNya lewat jalur ni'mat. Karena jalur ni'mat lebih besar jumlahnya di banding engkau di tarik mendekat kepadaNya lewat jalur musibah.

 Janganlah engkau memilih jalan seperti orang yang telah di matikan oleh kelalaian, karena orang yang telah di matikan oleh kelalaian, nasehat dan bencana sekalipun, tidak akan banyak manfaat buat dirinya.



Orang hidup itu, akan merasa sakit jika tertusuk jarum, dan merasa kaget, jika tersentuh duri.
tapi bagi yang telah mati, dia tak akan merasa apa apa, walau tubuhnya di potong dgn gergaji.


jika dirimu tidak bersedih ketika tak melakukan ketaatan, dan tidak kecewa setelah terperosok dalam  kemaksiatan, berarti jiwamu telah hilang dan kalbumu telah mati , engkau tak lagi mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan, antara kebahagiaan dan kesengsaraan, dan antara manfaat dan bahaya.
wallohu a'lam bishowab

Pak J sang diri yang terus berusaha memperbaikinya






 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar