Sabtu, 29 Juli 2023

PRESIDEN KOK HANYA PINTER NGOMONG


Tulisan ini bukan mengajak pembaca pada sesuatu yang berbau politik praktis,namaun  hanya mengajak kepada siapapun untuk bagaiman memahami betapa pentingnya publik speaking bagi seorang pemimpin. apapun yang di pimpin nya. namun demikian penulis mengambil sebuah contoh pada tataran kepemimpinan seorang presiden. mengapa penulis tertarik dengan hal ini?, karena akhir akhir ini lagi seru serunya orang mengkritik bahwa pemipin/ calon presiden kok hanya pandai ngomong. mungkin kurang lebihnya seperti itu.

Penulis yakin bahwa semua posisi/ jabatan apapun namanya, yang ada di dunia ini,selalu  akan di emban oleh manusia yang punya kapasitas dan kompetensi yang sesuai.agar supaya tidak terjadi kerusakan, dari  apa yang menjadi amanah kepemimpinan nya.

Calon presiden kok hanya pinter ngomong ?

Dari pernyataan diatas tidak ada yang salah, namun demikian ada pertanyaaan mendasar terkait pernyataan diatas yaitu,Sejak kapan ada presiden, itu kerja membangun fisik? sejak kapan ? kalau ada  itu bukan presiden tapi tukang bangunan. Pinter ngomong itu hal utama  dan mendasar bagi seorang pemimpin.

Pemikiran yang mengkritik calon presiden hanya pandai berkata kata,ini bahaya bagi kehidupan generasi muda.... Karena tidak menempatkan orang pada kompetensi nya. karena kerja presiden atau secara umum disebut pemimpin itu kerja nyata nya diantaranya, adalah berkata kata dengan pintar dan cerdas

Pemikiran semacam ini, kalau tidak kita kritisi, maka tuntutan mereka kepada kelompok tertentu smakin tidak rasional, bisa jadi mereka akan meminta kyai membangun jembatan karena hal seperti itu, baru di anggap kerja oleh mereka. 

Kan kacau. 

Kyai karena orang alim,/ ulama, yaa kerjanya ngajar, qur'an, ngajar hadist  ngajar tafsir nahwu, fiqh, doa  dll. 

jangan sampai nanti di komentari, kyai, ustad, bisanya hanya do'a saja, ini orang kan sudah melanggar etika kewarasan. melakukan sesuatu pembicaraan tanpa menggunakan pikiran yang seharusnya. setau saya walaupun bukan menjadi kesepakantan tertulis, hanya ada 2 kelompok saja yang boleh bicara tanpa di sertai pikiran bahkan alasan. yaitu 1 kelompok balita, 2 kelompok ODGJ
anda mau pilih yang mana ?


Presiden itu kerjanya yaaa bicara, memunculkan ide gagasan, memandu kabinet dalam menentukan arah program pembangunan, baik program pembangunan fisik atau non fisik, materiil atau imateriil, mengawal, menjalankan, memantau program,dan juga mengevaluasi. Yang di dalamnya ada keppres, Inpres, Perpres  Penpres, membuat kebijakan untuk masyarakat, dan sejenisnya. 

Makanya presiden itu Wajib CERDAS BICARA,WAJIB CERDAS BERBAHASA, yg oleh orang zaman ini di sebut Publik Speaking nya harus bagus. 

Kalau ndak bagus publik speakingnya bagaimana presiden akan mengkomunikasikan, ide gagasan, perintah, program program presiden ke bawahan nya? Bagaimana presiden bisa mengkombinasikan antara ide perintah dan kebijakan agar tidak hanya  mengutamakan kelompok tertentu saja. semua ITU PERLU KETRAMPILAN BICARA. PERLU KEMAMPUAN BERBAHASA YANG BAIK

oleh karena nya bagi presiden atau calon Presiden  ketrampilan DASAR yang harus di miliki mutlak adalah  Wajib CERDAS berbahasa, CERDAS berkata kata,CERDAS ber komunikasi. ingat ini hanya ketrampilan dasarnya ...

kalau yang dasar itu   tidak di kuasai sebaiknya belajar dulu, setelah itu baru maju .
Teruslah untuk mengasah ketrampilan berbahasa, berkata-kata, berkomunikasi, karena itu semua  sangat penting untuk keperluan  berkehidupan dan ber masyarakat. Publik speaking tetap akan menjadi penting bahkan sangat penting bagi siapapun terutama, calon pemimpin, pendidik, pelatih,presenter dan dll.

Teruslah anda ajarkan kepada anak didik anda jika anda seorang pendidik karena jika mereka cerdas tapi tidak bisa mengungkapan ide kecerdasan nya maka tidak laku di masyarakat.

orang yang kecerdasannya sedang tapi pandai mengkomunikasiakn ide dan gagasanya dia lah yang akan berhasil dan menjadi pemenang dalam kehidupan ?

semoga manfaat